Skandal Penyadapan Guncang Polandia

PM Polandia Donald Tusk menolak desakan untuk mundur atau memecat Menteri Luar Negeri Radoslaw Sikorski (gambar) sehubungan dengan bocornya transkrip percakapan pejabat itu di sebuah restoran di Warsawa.

Tusk mengatakan ia tidak bisa "didikte" oleh kelompok kriminal yang sedang berusaha mengguncang pemerintahan.

Hal itu disampaikan Donald Tusk di Warsawa hari Senin (23/06), sehari setelah majalah Wprost merilis transkrip pembicaraan Radoslaw Sikorski dengan seorang anggota parlemen di sebuah restoran mahal.

Sikorski yang berada di Luksemburg dalam rangka pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa juga menyatakan ada kelompok kriminal yang sedang berusaha melakukan destabilisasi. "Pemerintah sedang diserang kelompok kriminal", kata Sikorski.

Sebelumnya beredar isu bahwa dinas rahasia Rusia membocorkan rekaman percakapan yang menyudutkan Polandia karena kecewa dengan peran negara itu dalam krisis di Ukraina.

Melecehkan hubungan dengan AS

Tranksrip rekaman yang dirilis Wprost menyebutkan, Sikorski dan Jacek Rostowski, anggota parlemen yang juga mantan menteri keuangan, berbicara tentang hubungan Polandia dengan Amerika Serikat.

"Anda tahu, hubungan Polandia dan Amerika Serikat tidak ada artinya apa-apa", kata Sikorski dalam percakapan itu.

"Hubungan itu malah berbahaya, karena hanya memberi kesan rasa aman yang palsu. Itu semua omong kosong. Kita bisa menghadapi konflik besar dengan Jerman dan Rusia, dan kita akan berpikir semua berjalan baik, karena kita melayani Amerika Serikat. Benar-benar bodoh."

Menurut transkrip itu, Sikorski menggambarkan hubungan Polandia dengan Amerika Serikat tidak membawa manfaat apa-apa. Percakapan itu diduga dilakukan pertengahan tahun lalu.

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk bulan yang lalu pernah mengusulkan agar Sikorski mendapat jabatan penting di Uni Eropa karena perannya selama ini. Menlu Polandia itu menjadi salah satu aktor penting dalam krisis di Ukraina dalam mendukung gerakan demokrasi yang menentang pemerintahan Viktor Yanukovych dan pengaruh Rusia.

Kubu oposisi menuntut PM Donald Tusk mengundurkan diri karena skandal penyadapan itu. Namun Tusk menolak, namun berjanji akan mempertimbangkan pemilihan umum baru.

hp/rn (afp,ap)