1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Situasi Fukushima Belum Menentu

26 Maret 2011

Situasi di Fukushima I belum membaik. Di reaktor 1 dan 2 ditemukan air yang radiasi radio aktifnya 10.000 kali lebih tinggi dari biasanya. Oleh sebab itu, hari ini pekerjaan dihentikan untuk sementara.

https://p.dw.com/p/10hxC
Foto PLTN Fukushima I, yang diambil dari satelit.Foto: AP

Pidato televisi yang disampaikan Perdana Menteri Naoto Kan menunjukkan dengan jelas situasi di negaranya. Sebagian besar energi di Jepang berasal dari elemen bakar, tetapi sekarang tidak terkontrol lagi. Naoto Kan menyatakan, "Situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima belum dapat diperkirakan sama sekali. Kami mengambil semua langkah, agar situasi tidak menjadi semakin buruk.“

Radiasi Lebih Tinggi

Untuk itu sebenarnya perbaikan harus dilanjutkan. Tetapi kecelakaan yang terjadi terhadap tiga pekerja Kamis lalu (24/03) tidak boleh terulang lagi. Oleh sebab itu, penyebab radiasi radio aktif pada air yang begitu tinggi dicari secepat mungkin di reaktor 1 dan 3. Radiasi setinggi itu sebenarnya hanya mungkin berasal dari elemen bakar di bagian dalam reaktor.

NO FLASH Naoto Kan Japan Erdbeben Atomkrise
PM Naoto Kan ketika berbicara di depan wartawan di Tokyo (25/03).Foto: AP

Diperkirakan pentil atau saluran air yang menghubungkan reaktor dengan turbin tidak kedap air. Seorang juru bicara badan energi nuklir Jepang mengatakan, "Radiasi radio aktif pada air reaktor di gedung turbin reaktor 3 sekitar 10.000 lebih tinggi dari biasanya.“ Sedangkan selubung baja berketebalan 20 sentimeter di sekitar reaktor ternyata tidak rusak.

Zona Evakuasi

Walaupun banyak kabar buruk dari instalasi nuklir Fukushima I, pemerintah memutuskan untuk tidak memperbesar zona evakuasi yang sudah dilaksanakan sekarang, yaitu 20 km. Dalam jarak antara 20 dan 30 km dari PLTN itu, sekitar 10.000 warga masih berdiam di rumah mereka. Seorang dokter bertugas menjaga kesehatan mereka, terutama warga berusia lanjut.

Fukushima Nahrung Lebensmittel NO FLASH
Seorang petani berdiri di depan tumpukan bayam yang dibuang setelah dipanen di daerah Fukushima (26/03)Foto: AP

Dokter itu mengatakan, "Saya beberapa kali mempertimbangkan untuk membuka praktek di tempat yang lebih aman. Tetapi semua staf saya selamat dari bencana. Walaupun semua merasa letih, saya kembali membuka praktek saya di sini. Tanggung jawab saya adalah menolong orang-orang yang hidup bersama saya. Itulah tugas terakhir hidup saya.“

Membangun Masa Depan

Akibat radiasi radio aktif, jika berada terlalu dekat dengan reaktor, orang akan menderita kerusakan berat pada organ tubuh yang memperpendek hidup. Sementara itu di Jepang timur laut, setelah tsunami yang menghancurkan segalanya, warga kembali memikirkan masa depan dan mulai membangun rumah di tengah salju yang sering turun dan gempa susulan.

NO FLASH Japan Erdbeben Tsunami
Kota Onagawa di daerah Miyagi, Jepang timur laut, yang rusak berat akibat gempa bumi dan tsunamiFoto: picture alliance/dpa

Perdana Menteri Jepang menyatakan, biaya pembangunan kembali akan dibagi rata atas seluruh warga Jepang. Ia juga memuji rakyatnya. "Saya sangat menghargai, bahwa warga yang tertimpa bencana dan warga lainnya menyatukan tenaga dan berjuang untuk menghadapi krisis terbesar yang pernah dihadapi negara ini setelah Perang Dunia II. Mari kita terus berusaha mengatasi krisis dengan cara ini bersama-sama.“

Nils Kinkel / Marjory Linardy

Editor: Renata Permadi