1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Singapura Salah Bikin Peta, Indonesia Pancang Bendera

2 Juni 2016

Pulau Manis sempat memicu ketegangan antara Indonesia dan Singapura. Pengembang taman wisata di pulau yang sekarang dinamakan Pulau Funtasy itu salah membuat peta dan mewarnai pulau itu biru seperti wilayah Singapura.

https://p.dw.com/p/1IylC
Screenshot Funtasy Island
Foto: funtasyisland.com

Kesalahan warna dalam peta yang dipasang Funtasy Island Development (FID) di internet untuk promosi itu segera menjadi sorotan media-media di Indonesia, yang menuduh Singapura berniat merebut wilayah Indonesia secara diam-diam.

Karena pemberitaan itu, TNI mengirim satuan dari Kodim 0316 di Batam untuk memancangkan bendera merah putih yang besar di pulau karang itu, agar jelas bahwa pulau itu adalah milik Indonesia.

Kritik juga muncul dari para anggota parlemen di Jakarta. Mereka marah karena di peta yang dipasang di internet itu, Pulau Manis diwarnai dengan biru, seperti warna teritorial Singapura yang lain.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ade Komarudin, meminta kementerian-kementerian terkait dan TNI agar bertindak.

“Bukan berarti niat menjaga hubungan baik, lalu kemudian kedaulatan negara tidak terjaga. Kedaulatan negara tetap terus harus dijaga,” kata Ade di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Singapur Yachthafen
Singapura kini berkembang menjadi kota termahal duniaFoto: Getty Images/AFP/R. Rahman

Tapi pemerintahan kedua negara bergerak cepat meredakan ketegangan. Kementerian Luar Negeri Singapura membantah pihaknya mengklaim wilayah Pulau Manis. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga menyatakan masalah ini sudah selesai.

”Pulau Manis itu sudah selesai. Kemarin ada pernyataan dari Singapura bahwa mereka tak pernah mengklaim Pulau Manis,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir.

Dia selanjutnya menerangkan,soal yang memicu ketegangan ini hanya disebabkan oleh penggunaan ilustrasi yang salah, yang dipakai perusahaan pengembang pariwisata di Pulau Manis.

”Ada kerjasama swasta untuk hak guna, sebagai kawasan pariwisata eco tourism. Namun, ada salah promosi, karena di pulau itu bergambar sama dengan wilayah Singapura. Namun itu sudah diperbaiki, tak ada klaim dari negara manapun di sana,” kata dia.

Indonesien Batam
Kawasan Industri Batam belum mampu menyejahterakan semua warga lokalFoto: picture alliance/ZUMAPRESS.com/Sijori Images/Y. Seperi

Pulau Manis terletak di utara Batam dan dulunya dikelola oleh PT Batam Island Marina. Sejak 2010, perusahaan pengembang Funtasy Island Development (FID) asal Singapura membangun kawasan wisata ramah lingkungan Funtasy Island, yang mereka sebut resor wisata 'eco friendly' terbesar dunia.

Lahan seluas 328 hektar dibuat menjadi laguna, lengkap dengan penginapan mewah, wahana lumba-lumba, taman bermain dan cafe-cafe di pinggir pantai.

Menurut keterangan sendiri, FID telah menghabiskan dana sekitar 300 juta dolar Singapura, atau hampir Rp. 3 triliun, untuk pengembangan kawasan itu. Pulau Manis yang sekarang bernama Pulau Funtasy hanya berjarak 16 Kilometer dari Singapura.

hp/vlz (afp, tribunnews)