Singapura Perketat Aturan Bersihkan Jendela

Dalam kurun lima bulan pertama tahun 2012 sudah 9 orang pembantu rumah tangga tewas karena terjatuh dari jendela gedung bertingkat tinggi di Singapura. Mereka semuanya berasal Indonesia. Tahun 2011, dilaporkan hanya ada 4 kasus pembantu rumah tangga yang meninggal karena kecelakaan semacam itu.

Terkait insiden itu, kementrian tenaga kerja Singapura menetapkan peraturan lebih ketat Senin (04/06) yang berlaku segera. Para pembantu rumah tangga dilarang membersihkan bagian luar jendela jika tidak diawasi. Juga terali di jendela harus terpasang dan dikunci pada saat dilakukan tugas membersihkan jendela.

“Insiden-insiden tragis, berupa kematian tidak perlu semacan itu dapat dihindari, kalau majikan dan pembantu rumah tangga mengikuti aturan praktek kerja yang aman secara serius“ kata kementrian tenaga kerja Singapura.

Pelanggaran aturan dapat dikenai denda 10.000 Dolar Singapura (sekitar 75 juta Rupiah) dan penjara 12 bulan. Majikan pelaku pelanggaran juga akan dilarang mempekerjakan pembantu rumah tangga.

Kedutaan Besar Indonesia di Singapura sudah menuntut larangan TKI membersihkan bagian luar luar jendela. Atau menggantungkan cucian ke luar jendela. Lebih 80 persen dari 5,2 juta penduduk Singapura tinggal di gedung bertingkat tinggi.

Tujuh kasus tewasnya tenaga kerja Indonesia dilaporkan terjadi di saat mereka berusaha untuk membersihkan jendela bagian luar. Dua kasus kematian tenaga kerja lainnya disebut-sebut terjadi di saat mereka menggantungkan cucian ke luar jendela. Pengusutan kedua insiden terakhir belum tuntas.

Hari Minggu (03/O6) media Singapura memasang foto berita utama tentang seorang TKI yang berumur 29 tahun terjatuh dari jendela di tingkat 12. Namun dia berhasil diselamatkan tetangga satu tingkat di bawahnya.

Marisa Reichert (afp,ap)

Editor : Agus Setiawan