1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sidang Ba'asyir Ditunda

10 Februari 2011

Sidang perdana kasus terorisme terhadap ulama Abu Bakar Ba'asyir ditunda hingga Senin (14/2/2011) mendatang menyusul keberatan dari pembela Baasyir menyangkut proses pemanggilan mereka ke pengadilan.

https://p.dw.com/p/10F0b
Abu Bakar Ba'asyirFoto: AP

Keputusan ini diambil Majelis Hakim setelah keberatan yang diajukan terdakwa Abu Bakar Basyir dan pembelanya, karena pemanggilan mereka ke persidangan dianggap menyalahi aturan KUHP.

Ba'asyir ditahan sejak Agustus tahun lalu, atas tuduhan terkait kelompok teroris kamp militer Aceh. Pendiri Jamaah Anshorut Tauhid ini bisa terancam maksimum hukuman mati karena dijerat dengan sejumlah pasal terorisme. Ia didakwa terlibat dalam permufakatan jahat, merencanakan, menggerakkan, hingga mendanai pelatihan militer untuk kelompok teror di Aceh Besar.

Indonesien Abu Bakar Bashir
Abu Bakar Ba'asyirFoto: picture-alliance/dpa

Kesaksian yang Menyeret Ba'asyir

Bukti keterlibatan Baasyir diperoleh polisi antara lain dari kesaksian salah satu terdakwa kamp militer Aceh Lutfi Haidaroh alias Ubaid, yang disebut-sebut sebagai bendahara Tanzim Alqaeda Serambi Mekah. Namun melalui pembelanya, Baasyir berulangkali menolak semua tuduhan itu.

Ini merupakan kali ketiga, pendiri pesantren Ngruki Solo itu disidangkan atas tuduhan kasus terorisme, setelah sebelumnya, ia dihubungkan dengan kasus Bom Bali dan Hotel Marriot pada tahun 2003.

Persidangannya sendiri digelar dengan kawalan ketat aparat bersenjata lengkap, terutama karena digelar di tengah sejumlah aksi kekerasan yang dilakukan kelompok muslim radikal minggu ini. Namun kehadiran mereka tak mengurangi antusiasme ratusan pendukung Baasyir yang sejak pagi telah memenuhi pengadilan.

Petinggi Kamp Teroris Aceh Dituntut 15 Tahun

Sementara itu, dua petinggi kamp teroris Aceh, Qomarudin alias Mustaqim dan Luthfi Haidaroh alias Ubaid dituntut hukuman 15 tahun penjara dalam sidang terpisah di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Jaksa mendakwa Mustaqim yang pernah berlatih di Moro, sebagai orang yang ikut merancang program pelatihan militer Aceh.´Sementara Ubaid dianggap terlibat dalam penggalangan dana untuk modal menyiapkan dan menyelenggarakan pelatihan militer Aceh. Ubaid juga disebut-sebut sebagai penghubung antara Abu Bakar Basyir dan orang-orang yang terlibat dalam latihan militer Kelompok Aceh, yang kesaksianya sangat ditunggu dalam persidangan Abu Bakar Baasyir.

Zaki Amrullah

Editor : Ayu Purwaningsih