1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Siapa Kapten Kesebelasan Jerman?

10 Agustus 2010

Publik sepak bola Jerman masih menantikan, siapa yang akan ditunjuk pelatih Joachim Löw sebagai pemimpin kesebelasan di lapangan. Pertarungan antara Phillipp Lahm dan Michael Balack masih terus berlangsung.

https://p.dw.com/p/OhWk
Michael Ballack dan Phillipp LahmFoto: AP/Montage DW

Sehari menjelang pertandingan pertamanya setelah Piala Dunia 2010 melawan kesebelasan Denmark, pelatih Jerman Joachim Löw masih belum mengambil keputusan siapa yang akan menjadi kapten kesebelasan. „Saya akan mempertimbangkan hal ini dengan tenang. Selain itu, saya juga harus memikirkan beberapa hal secara konsepsional, langkah apa yang saya ambil untuk dua atau tiga atau bahkan empat tahun ke depan,“ dikatakan Löw berusaha menampik pertanyaan seputar kapten kesebelasan.

Dalam pertandingan melawan Denmark, Rabu (11/08), tim Jerman sendiri akan turun tanpa diperkuat oleh kedua pemain yang sedang memperebutkan posisi kapten ini, Phillipp Lahm dan Michael Ballack.

Pertarungan Masih Berlangsung

Dengan penundaan penunjukkan kapten kesebelasan ini, membuat diskusi dan spkekulasi mengenai pemegang ban kapten tim Jerman semakin memanas. Michael Ballack, yang gagal tampil di Afrika Selatan akibat cidera, masih ngotot untuk kembali merebut pimpinan kesebelasan yang diserahkan kepada Phillipp Lahm. „Saya berasumsi, bahwa saya akan tetap menjadi kapten. Saya tidak mendengar hal lain selain itu. Jadi menurut saya, saya tetap merupakan kapten kesebelasan,“ dikatakan Ballack yang kini sudah kembali pulih dan dapat memperkuat Jerman.

Phillipp Lahm sendiri, yang telah sukses memimpin rekan-rekannya menempati posisi ke tiga dalam Piala Dunia 2010, juga menyatakan akan berjuang mempertahankan ban kapten di lengannya. Awal mingu ini, kembali Lahm menyatakan ambisinya ini, „Saya pernah bilang, saya berharap dapat terus menjadi kapten, karena saya sangat menikmati peran ini. Dan keinginan saya ini tidak berubah.“

Tapi bagaimanapun, Lahm menambahkan, keputusan penunjukkan kapten sepenuhnya berada di tangan pelatih. „Ini akan diputuskan oleh pelatih nasional. Saya sudah sering mengatakannya. Tidak ada perseteruan atau hal seperti ini. Akan tetapi kekuasaan sepenuhnya ada di tangan pelatih, sipa yang dipercayai memakai ban (kapten). Oleh karena itu, tidak ada lagi yang perlu dibicarakan.“

Joachim Löw setidaknya memiliki waktu sampai awal bulan September, menjelang pertandingan kualifikasi Piala Eropa, untuk menunjuk salah satu dari keduanya. „Bagi saya yang penting adalah melakukan pembicaraan serius dengan keduanya, tanpa menimbulkan kesan yang dapat memunculkann berbagai penafsiran,“ papar Löw.

Yuniman Farid/sid/dpa

Editor: Ayu Purwaningsih