1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Siapa Kapten Jerman?

26 Mei 2010

Tanpa Michael Ballack, timnas Jerman kehilangan figur pemimpin di lapangan. Pelatih Joachim Löw tidak punya banyak pemain berkarakter di kadernya. Saat ini dua nama telah muncul: Phillip Lahm dan Bastian Schweinsteiger

https://p.dw.com/p/NXtE
Plakat iklan menggambarkan Michael BallackFoto: picture-alliance/ dpa/dpaweb

Terlepas dari serangkaian cedera yang menimpa sejumlah pemain, timnas Jerman kini masih harus berhadapan dengan masalah lain. Kepergian Michael Ballack tidak hanya meninggalkan lubang menganga di lini tengah Jerman, melainkan juga membuat skuad panzer kehilangan figur pemipin.

Seorang pemain harus memiliki kriteria unik untuk berhak memegang ban kapten, begitu tulis sebuah mingguan Jerman, Der Spiegel.

Pertama ia harus memiliki otoritas alami dan dihormati pemain. Ke dua dalam situasi kritis, seorang kapten harus “memberikan isyarat” kepada rekan setimnya, misalnya melalui pelanggaran ringan terhadap pemain lawan. Ke tiga ia harus dapat memberikan komando di lapangan dan bisa menjadi teman yang dapat dipercaya oleh para pemain.

Pendeknya seorang kapten harus mampu menjaga moral dan konsentrasi pemain di lapangan.

Kapten sebagai Dirijen Lapangan

Buat timnas Jerman yang banyak mengandalkan organisasi di lapangan dan penampilan solid sebagai sebuah tim, seorang kapten tidak mudah digantikan. Karakter baja menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi pemegang ban kapten di timnas Jerman, seperti Franz Beckenbauer, Steffan Effenberg, Lothar Matthäus, Oliver Kahn dan Michael Ballack. Sosok yang oleh Ottmar Hiztfeld sering disebut sebagai “Agressiv-Leader.”

Flash-Galerie WM-Stars Bastian Schweinsteiger
Gelandang tim nasional Jerman Bastian SchweinsteigerFoto: picture-alliance/dpa

Saat ini tidak banyak pemain Jerman yang mampu mengemban tugas kapten. Phillip Lahm dinilai berpeluang paling besar meski masih dianggap terlalu “sopan” di lapangan. Rumor juga sempat menyebut nama Lukas Podolski. Tapi sayangnya ujung tombak timnas itu kehilangan karismanya di mata pemain setelah menampar kapten Ballack pada sebuah pertandingan persahabatan.

Mampukah Schweinsteiger?

Pemain lain yang juga berpeluang besar adalah Bastian Schweinsteiger. “Sekarang Schweini-lah yang harus melakukannya,” ujar Ballack menyebut nama panggilan gelandang serang FC Bayern itu. Hal senada diisyaratkan oleh Joachim Löw. Ia mempercayai Schweinsteiger untuk “mengambil alih peran Ballack” di timnas.

Publik sepak bola Jerman setidaknya sepakat. Untuk mengemban tugas tersebut, Schweinsteiger harus lebih 'bawel' kepada rekan setimnya, tampil agresif dan melindungi serta membela pemain di hadapan wasit. Singkatnya ia harus siap menanggalkan wajah manisnya di depan kamera.

Faktanya adalah Löw telah kehabisan waktu untuk memutuskan siapa yang bakal memegang ban kapten. Pekan lalu ia menyatakan baru akan memilih kapten tim setelah semua pemain berkumpul di pusat pelatihan di Eppan/Bolzano-Bozen, Italia. Kini setelah kedatangan pemain-pemain FC Bayern, yang telat lantaran harus berlaga di final Liga Champions, publik menunggu, siapa yang akan ditunjuk Löw memimpin kesebelasan nasional Jerman.

Rizki Nugraha/dpa/sid

Editor: Yuniman Farid