1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Setelah Pimpinan Catalonia Carles Puigdemont Lari ke Belgia

31 Oktober 2017

Pimpinan Catalonia Carles Puigdemont yang dipecat dari jabatannya oleh pemerintah pusat di Madrid lari ke Belgia, kata pengacaranya. Spanyol menuduh Puigdemont melakukan makar.

https://p.dw.com/p/2mnWo
Spanien Staatsanwaltschaft erhebt Anklage gegen Puigdemont
Foto: picture alliance/Sputnik/dpa/J. Boixareu

Pengacara Carles Puigdemont Paul Bekaert, spesialis kasus suaka politik, membenarkan bahwa kliennya saat ini berada di Belgia. Namun dia menegaskan, "Puigdemont tidak berada di Belgia untuk meminta suaka", melainkan untuk menyiapkan tanggapan resmi terhadap tindakan akhir Madrid terhadap dirinya.

"Saya berbicara dengannya secara pribadi di Belgia ... dan dia secara resmi menjadikan saya sebagai pengacaranya", kata Bekaert.

"Saya memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dengan kasus ekstradisi dan suaka politik untuk kawasan Baskia Spanyol, dan mungkin karena pengalaman itulah dia mendatangi saya," tambahnya.

Paul Bekaert adalah salah satu pengacara Luis Maria Zengotitabengoa, seorang tersangka anggota kelompok separatis Baskia ETA, yang diekstradisi dari Belgia ke Spanyol tahun 2010.

Brüssel Parteizentrale N-VA Flämische Nationalisten Presse
Wartawan menunggu di depan kantor partai N-VA, tempat Carles Puigdemont akan memberikan pernyataanFoto: picture-alliance/Belga/B. Doppagne

Jaksa penuntut Spanyol Jose Manuel Maza mengatakan hari Senin (30/10), dia sudah mengajukan gugatan terhadap Puigdemont, antara lain karena pemberontakandan penghasutan terhadap para pemimpin Catalan lainnya. Jika terbukti bersalah, Puigdemont dan orang-orang terdekatnya bisa dihukum sampai 30 tahun penjara.

Maza selanjutnya mengatakan, para pemimpin pro kemerdekaan Catalonia telah "menyebabkan krisis institusional dengan melakukan deklarasi kemerdekaan sepihak pada 27 Oktober ".

Pengadilan di Spanyol sekarang harus memutuskan, apakah akan diajukan gugatan resmi untuk mengusut dan jika perlu menahan Puigdemont. Beberapa ahli mengatakan, tampaknya tidak mungkin Puigdemont akan mendapat status suaka politik di Belgia.

"Ini (kasus) sangat luar biasa, mendapatkan suaka untuk warga negara Uni Eropa," kata Dirk Van Den Bulck dari badan pengungsi CGRA Belgia kepada televisi RTBF.

Puigdemont antara lain membuktikan adanya "ancaman penganiayaan" di negara asalnya dan tidak adanya perlindungan hukum, sehingga dia harus mengungsi, kata Van Den Bulck.

Spanien Staatsanwaltschaft erhebt Anklage gegen Puigdemont
Puigdemont sesaat setelah memproklamasikan kemerdekaan Catalonia, 27.10.2017Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com/R. Costa

Menteri imigrasi Belgia, anggota partai separatis Flemish N-VA, hari Sabtu lalu (28/10) sempat mengatakan bahwa Puigdemont bisa saja menerima suaka. Namun Perdana Menteri Belgia Charles Michel kemudian meredam gagasan tersebu: seorang juru bicara N-VA mengatakan kepada kantor berita AFP, partainya tidak mengundang Puigdemont ke Brussels.

Carles Puigdemont bersikeras bahwa hasil referendum kemerdekaan dari 1 Oktober lalu telah memberinya mandat di parlemen daerah untuk membuat deklarasi kemerdekaan dari Spanyol.

Setelah pernyataan kemerdekaan itu, pemerintah pusat di Madrid mengumumkan pemecatan semua pemimpin Catalan dan menyatakan akan menguasai wilayah otonom itu dan memerintah secara langsung berdasarkan artikel 155 konstitusi, yang selama ini hampir tidak pernah digunakan.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy menyerukan pelaksanaan pemilihan ulang tanggal 21 Desember mendatang untuk menggantikan parlemen Catalan saat ini. Pemilu baru itu diharapkan bisa meredam tuntutan kemerdekaan dengan penawaran otonomi yang lebih luas.

hp/ (afp, rtr)