1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangkaian Serangan Bom Guncang Irak

20 Maret 2012

Sedikitnya 43 orang tewas dan lebih dari 200 luka-luka akibat serangkaian serangan bom di beberapa kota di Irak. Serangan bom ditujukkan pada pasukan keamanan dan warga Sunni.

https://p.dw.com/p/14O6b
Foto: Reuters

Menurut laporan media Arab Al Arabiya, serangan bom terjadi di beberapa kota dalam waktu hampir bersamaan. Tiga bom meledak di kota Kirkuk, menewaskan 12 orang. Dan sedikitnya 40 orang luka-luka ketika satu bom meledak dekat markas besar kepolisisn Kirkuk.

Karte Irak Karbala Kirkuk Hallah Englisch
Foto: DW

Rangkaian serangan bom dimulai di pusat kota Bagdhad. Serangan yang diduga bom bunuh diri ini menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai delapan lainnya. Kota Hilla, Mahmudia dan Kerbela juga menjadi target serangan bom. Di Kerbela dilaporkan 13 orang tewas, tiga tewas di Mahmudia dan di Hilla dua tewas. Ledakan bom juga mengguncang kota Baiji, Samarra, Tus Churmato, dan Dakuk Dhuluija. KKorban tewas akibat serangan bom di Irak ini sebagian besar merupakan aparat keamanan dan warga Sunni,

Upaya Gagalkan KTT Liga Arab

Untuk pertama kalinya sejak 20 tahun, menurut rencana Irak akan menjadi tuan rumah KTT Liga Arab, 27 sampai 29 Maret. Menurut laporan media Irak, pemerintah Perdana Menteri Nuri al Maliki telah menginvesatasikan biaya sekitar 450 juta Dollar untuk persiapan KTT, termasuk invesatasi di bidang keamanan dan infrastruktur. Karena pergoolakan di dunia Arab, Liga Arab membatalkan KTT yang direncanaan digelar di Baghdad, Mei 2011.

Ketua Parlemen Irak Ossama al Nudjaifii menuduh, rangkaian serangan ini ditujukan untuk menggagalkan KTT Liga Arab. Dan pihak keamanan memperingatkan bahwa jaringan teror al Qaida akan berusaha membuat kekacauan di Irak sebelum KTT digelar.

Anschlag Irak 20.03.2012
Pasukan kemanan memeriksa lokasi ledakan bom di HillaFoto: Reuters

Peringatan Invasi AS

Sementara itu, pejabat Irak juga menduga, rangkaian serangan bom ini sudah direncanakan sebelumnya. Tepat sembilan tahun lalu, militer Amerika Serikat memasuki Irak. Kelompok teroris melakukan aksi serangan bom pada hari peringatan invasi AS untuk menunjukkan bahwa mereka masih belum dikalahkan.

Hari Senin (19/03), ratusan ribu pendukung ulama radikal Syiah Muqtada al-Sadr turun ke jalanan kota Basra berdemonstrasi menentang kemiskinan dan penindasan. Para demonstran melambaikan bendera Irak dan menjunjung potret al-Sadr sambir meneriakkan, „Tidak untuk kemiskinan, Tidak untuk korupsi.“ Demonstrasi dengan motto „Hari dukungan dari warga Irak tertindas“ iniditujukan pada pemerintahan Nuri al Maliki, yang dituduh tidak berhasil memperbaiki taraf hidup warga Irak yang miskin.

Dermonstrasi ini digelar pada malam peringatan invasi AS di tahun 2003. Setelah penarikan pasukan Amerika Serikat dari Irak, Desember 2011, krisis politk melanda negara ini. Perebutan kekuasaan antara Syiah dan Sunni telah melumpuhkan pemerintahan Irak.

Yuniman Farid (dpa/rtr/afp/dap)

Editor: Andy Budiman