1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Segudang Pertanyaan, Sedikit Jawaban

25 Juli 2010

Segudang pertanyaan tak terjawab: Jumpa pers terkait tragedi Love Parade gagal menjelaskan sebab timbulnya panik massa yang menewaskan 19 orang pengunjung. Oleh panitia, riwayat Love Parade dinyatakan telah berakhir

https://p.dw.com/p/OUOu
Ketua panitia Love Parade Rainer Schaller (kedua dari kanan) dalam konferensi pers, Minggu (25/07)Foto: picture-alliance/dpa

Penuh sesak kantor walikota Duisburg ketika Adolf Sauerland membuka jumpa pers tepat pada pukul 12:00 waktu setempat. Sekitar 300 wartawan dari seluruh dunia berdatangan untuk melaporkan secara langsung bencana yang terjadi di bekas stasiun peti kemas di Duisburg. 19 korban yang tewas berusia antara 20 hingga 40 tahun.

Para korban tidak hanya berasal dari Jerman, melainkan juga dari Italia, Belanda, Cina dan Australia. Tiga jenazah hingga kini belum dapat diidentifikasi. Sebagai tambahan, 340 orang mengalami luka-luka, banyak diantaranya luka serius - sebuah neraca yang mengerikan untuk sebuah festival musik.

"Peristiwa naas ini sangat mengejutkan. Saya tidak dapat mempercayai hal itu terjadi. Semua warga Duisburg dan banyak orang di seluruh dunia ikut merasakan derita keluarga korban," ujar walikota Sauerland.

Saling lempar tanggungjawab

Ketua panitia penyelenggara, Rainer Schaller mengaku menderita shock dan mengumumkan tamatnya riwayat festival Love Parade. "Love Parade memang selalu menjadi acara yang damai dan party yang menyenangkan. Namun event itu kini akan selamanya dihantui tragedi yang terjadi kemarin. Atas dasar hormat kepada para korban, anggota keluarga dan teman dekat, kami tidak akan menggelar kembali festival ini," katanya.

Pressekonferenz Loveparade Massenpanik Duisburg
Detlef von Schmeling (ki) dari kepolisian Duisburg dan ketua panitia Love Parade, Rainer Schaller (ka)Foto: AP

Namun apa yang menyebabkan munculnya kepanikan massa di terowongan menuju area festival di pusat kota Duisburg itu? Saat ini tidak seorang pun, tidak pula Walikota Adolf Sauerland atau ketua tim peanggulangan bencana, Wolfgang Rabe punya jawabannya. Keduanya hanya mengatakan, Kejaksaan kini sedang dalam penyelidikan seputar konsep keamanan dan organisasi Love Parade.

"Pagi ini semua berkas yang saya miliki telah saya serahkan kepada polisi. Kami ingin menjamin bahwa penyelidikan ini berjalan lancar, tanpa ada hambatan. Dan sebab itu saya minta pengertian anda, bahwa soal ini saya belum dapat membuat pernyataan apapun," kata Rabe.

Suasana jumpa pers terus memanas. Para wartawan yang memadati ruangan berdinding kayu di gedung walikota itu tidak puas atas jawaban yang diberikan. Mereka mengritik antara lain konsep panitia yang hanya menyediakan satu pintu masuk bagi ratusan ribu pengunjung.

Serikat Buruh Kepolisian Jerman bahkan menyebut pengunjung yang tewas sebagai korban kepentingan penyelenggara yang mengabaikan peringatan kepolisian mengenai keamanan di terowongan.



Banyak pertanyaan, sedikit jawaban

Namun Kepala Polisi, Detlef von Schmeling juga harus berhadapan dengan laporan saksi mata yang menuding aparat keamanan gagal mengendalikan situasi kritis di pintu masuk area festival. Namun von Schmeling menepis tudingan tersebut.

Die Luftaufnahme zeigt am Samstag, 24. Juli 2010, in Duisburg das Gelaende des Techno-Musikfestivals Loveparade 2010, auf dem es in einem Tunnel zu einer Massenpanik kam. Bei der Massenpanik waehrend der Loveparade in Duisburg sind nach Angaben der Feuerwehr vom Samstagabend 15 Menschen ums Leben gekommen und ueber 100 weitere verletzt worden. (apn Photo/Joerg Ehms) ***ACHTUNG: BILD NICHT FÜR CMS-FLASH-GALERIEN BENUTZEN!!!***
Foto udara dari area festival di bekas stasiun peti kemas di Duisburg, Jerman, menunjukkan massa yang membanjiri festival musik techno, Love Parade 2010.Foto: AP

"Kami telah memblokir sebagian area di pintu masuk. Setelah kami membuka pagar pembatas, kami juga menutup pintu masuk, ketika diketahui bahwa ada korban tewas. Tapi butuh waktu yang lama untuk mengosongkan terowongan itu. Jadi kepolisian secara aktif memantau situasi di pintu masuk utama," tukasnya.

Tidak banyak yang menjadi jelas pada hari MInggu, sehari setelah tragedi di Duisburg. Ketika sebelumnya panitia menyebut angka 1,4 juta pengunjung, kini mereka hanya menyebut sekitar 150.000 orang.

Pernyataan tersebut membingungkan, terlebih jika melihat jumlah pengunjung Lova Parade yang selama beberapa tahun belakangan selalu melebihi angka satu juta orang. Pada foto udara juga terlihat massa nyaris memadati areal seluas 120.000 meter kuadrat tersebut. Betapapun juga, jumpa pers yang digelar hanya memunculkan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban.

Moritz Börner/Rizki Nugraha
Editor: Dyan Kostermanns