1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Satu Lagi Pasien Bayi HIV Berhasil Disembuhkan

cp/ml (ap, rtr, afp)7 Maret 2014

Seorang bayi di Amerika Serikat yang dirawat untuk HIV selang beberapa jam setelah dilahirkan, beberapa bulan kemudian dinyatakan terbebas dari virus tersebut. Bayi ini menjadi kisah sukses kedua dari perawatan dini.

https://p.dw.com/p/1BLf0
Foto: picture-alliance/dpa

Bayi berusia 9 bulan yang dilahirkan di Los Angeles, Kalifornia, dengan virus HIV ini dinyatakan sembuh oleh para dokter setelah mendapatkan perawatan dini mulai dari 4 jam setelah kelahiran, demikian pernyataan pihak rumah sakit.

Bayi ini menjadi kasus kedua yang diyakini terbebas dari HIV, menyusul seorang bayi di Mississippi yang sudah terbebas dari perawatan selama 21 bulan, juga setelah dokter memberikan obat antiretroviral selang beberapa jam usai dilahirkan, ungkap dokter Deborah Persaud, seorang ahli pediatri di Sekolah Medis Johns Hopkins.

Saat tengah mengandung, ibu kedua bayi tersebut terinfeksi HIV yang secara perlahan menghancurkan sistem imunitas tubuh dan akan berujung pada AIDS.

Belum dinyatakan sembuh total

Riset terakhir terhadap kedua bayi dipresentasikan pada konferensi tahunan Infeksi Retrovirus dan Oportunistis (CROI) di Boston.

"Kami tidak tahu apakah bayi ini tengah melewati masa remisi. Tapi kelihatannya seperti itu," kata dokter Yvonne Bryson, seorang ahli dari Rumah Sakit Anak-Anak Mattel UCLA yang menjadi konsultan perawatan bayi perempuan tadi.

Saat ini sang bayi masih berada dalam perawatan dan para dokter berhati-hati dalam mengatakan bahwa ia telah sembuh, "tapi tentunya itu harapan kami," lanjut Bryson.

Masih dalam tahap pembelajaran

Dokter Persaud mengatakan, satu-satunya cara untuk membuktikan remisi adalah dengan melepas bayi dari perawatan, yang tentunya berisiko. "Ini menjadi seruan bagi kami untuk memobilisasi dan belajar dari kasus-kasus semacam ini," tegasnya dalam konferensi.

Di Amerika Serikat, sebagian besar ibu yang terinfeksi HIV mendapatkan obat AIDS selama kehamilan, yang berpotensi besar dalam mencegah para ibu menularkan virus kepada janin mereka.

Virus imunodifisiensi manusia atau HIV telah menjangkit lebih dari 70 juta warga dunia dan menewaskan 35 juta orang. Hingga kini masih belum ditemukan obat atau terapi yang mampu menyembuhkan AIDS.

cp/ml (ap, rtr, afp)