1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Saham Facebook Terus Menukik Tajam

23 Mei 2012

Lima hari setelah memasuki pasar bursa, saham Facebook kembali anjlok. Nilai saham perusahaan jejaring sosial itu turun hampir 9 persen, menjadi sekitar 31 dollar AS.

https://p.dw.com/p/150wN
Television correspondent Sabrina Quagliozzi reports from inside the Nasdaq MarketSite in New York's Times Square, Monday May 21, 2012. Facebook's stock is tumbling well below its $38 IPO price in the social network's second day of trading as a public company on Monday. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: dapd

Dibanding nilai penjualan pada Jumat (18/05) sebesar 38 dollar AS, total nilai saham Facebook Rabu (23/05) mengalami penurunan 18 persen. Penurunan itu tercatat sebagai yang terburuk dalam sejarah bisnis bursa Amerika Serikat selama beberapa tahun terakhir.

Harian Wall Street Journal memberitakan para analis dari Morgan Stanley dan Goldman Sachs, beberapa pekan sebelum peluncuran saham ke pasar bursa, sudah melontarkan pandangan kritis sehubungan penempatan posisi saham Facebook.

Stock tickers light up Morgan Stanley headquarters Monday, Sept. 22, 2008 in New York. Investment bank Morgan Stanley said Monday it signed a letter of intent to sell up to 20 percent of the company to Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (AP Photo/Mark Lennihan)
Logo Morgan Stanley di New YorkFoto: AP

Badan Berwenang AS Juga Dibuat Resah

Peluncuran saham Facebook yang mengecewakan juga memicu dampak makin luas. Pengawas keuangan Amerika menyelidiki kemungkinan bahwa Morgan Stanley hanya memberi informasi negatif kepada sejumlah pelanggan mengenai perusahaan jejaring sosial internet tersebut.

Kasus ini menimbulkan kecemasan tentang aturan di dunia saham. Demikian dikatakan Badan Pengawas Industri Keuangan FINRA, Rick Ketchum Selasa (22/05).

zynga, facebook, groupon die neue dot com blase?
Perusahaan internet meluncurkan saham di pasar bursaFoto: AP / picture-alliance/dpa

Ketua pengawas pasar bursa Amerika SEC Mary Schapiro juga mengumumkan pihaknya akan melakukan pemantauan, sehubungan peluncuran saham Facebook Jumat (18705) lalu. "Ada banyak alasan mempercayai pasar dan fungsinya. Tapi ada juga sejumlah masalah yang harus kami amati, terutama dalam kaitan dengan Facebook" demikian pernyataan Schapiro.

DK/AB/dpa/afp