1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

030611 Energiewende Deutschland

7 Juni 2011

Jerman sampai tahun 2022 akan menciptakan struktur energi baru yang bebas energi atom, tanpa mengabaikan kemampuan bersaing di bidang ekonomi dan tetap menargetkan perlindungan iklim, tanpa mengalami pemadaman listrik.

https://p.dw.com/p/11VNR
"Atomausstieg" atau keluar dari energi atom yang dituntut penentang energi atomFoto: picture alliance/rtn - radio tele nord

Ketua komisi etik pengadaan energi yang aman, Klaus Töpfer, mantan ketua program lingkungan PBB membantah para skeptisi, "Yang penting itu sesuatu yang pasti, yang tidak dipertanyakan. Jika tidak, Anda segera mendapat apa yang disebut kebenaran ramalan sendiri. Jika Anda tidak percaya itu dapat terjadi, maka itu tidak akan terjadi."

Dalam hal ini baru saja koalisi pemerintah dari Uni Kristen CDU/CSU dan Partai Deemokrat Liberal FDP mengumumkan kesepakatannya secara demonstratif. Bahkan kalau bisa Undang Undang mengenai energi atom sudah disahkan di Parlemen sebelum reses musim panas.

Sejumlah politisi di kubu pemerintah menjanjikan usaha keras nasional yang setara dengan masa penyatuan Jerman. Juga oposisi pada dasarnya mendukung penghentian penggunaan energi atom. Tapi Partai Hijau dan Partai Kiri ingin itu dilakukan lebih awal dari tahun 2022. Ketua Partai Hijau Cem Özdemir mengritik, pemerintah ingin mengoperasikan sebagian besar reaktor nuklir sampai batas tanggal terakhir penghentian energi atom

Partai Hijau dan Partai Sosial Demokrat SPD meminta agenda waktu yang rinci untuk penghentian operasi masing-masing reaktor. Partai Kiri bahkan ingin agar penghentian penggunaan energi atom ditulis dalam Undang Undang. Tuntutan tidak hanya diajukan oleh oposisi. Perusahaan energi besar seperit E.ON sudah mengumumkan gugatan milyaran Euro, perusahaan lainnya akan menyusul.

Selain itu, muncul juga keberatan dari kelompok inisiatif warga. Karena jika terutama yang akan dimajukan energi angin, jaringan jalur listrik baru harus dibuat melalui kawasan pedesaan dan kincir angin raksasa akan dipasang. Ini sebetulnya tidak diharapkan penduduk di kawasan itu.

Beberapa negara bagian juga mencemaskan kewenangan rancangan kawasannya. Seperti yang sudah terjadi pada masa pembangunan kembali Jerman Timur, kini pemerintah akan meluncurkan peraturan khusus yang mempercepat proses keluarnya ijin.

Juga pertanyaan seberapa besar biaya listrik di Jerman selanjutnya, tidak ada yang dapat menjawabnya secara pasti. Yang paling menarik adalah, pertanyaan apakah pasokan listrik Jerman dalam masa kebutuhan listrik tinggi juga tetap dapat stabil.

Kanselir Merkel khawatir dampak yang fatal jika sampai terjadi ambruknya pasokan listrik. "Dari Fukushima kita telah belajar, kita harus bersikap lain menghadapi risiko. Artinya kini kita tidak dapat menyikapi risiko padam listrik, dengan mengharap hal itu tidak akan terjadi. Tapi kita harus berhati-hati. Karena kerugiannya bagi negara akan amat besar."

Pasca bencana Fukushima, di Jerman tujuh reaktor lama dihentikan pengoperasiannya. Jaringan listrik berada pada batas daya pasoknya. Demikian diperingatkan Ketua Badan Jejaring Energi Jerman Mathias Kurth. Ia juga menyampaikan kemungkinan pemadaman listrik. Sebaliknya organisasi pelindung lingkungan Greenpeace mencurigai pemasok energi mendramatisir situasi untuk menunda penghentian reaktor-reaktor atom.

Bernd Gräßler/Dyan Kostermans

Editor: Hendra Pasuhuk