1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rezim Suriah Ancam Gunakan Senjata Kimia

24 Juli 2012

Pemerintah Suriah mengancam akan mengerahkan senjata kimia untuk menghadapi ancaman dari luar negeri. Dengan itu rezim Bashar al Assad mengakui memiliki senjata pemusnah massal.

https://p.dw.com/p/15dob
Foto: Reuters

Jurubicara kementrian luar negeri di Damaskus, Jihad Makdissi seperti dikutip kantor berita SANA mengatakan :"Senjata kimia itu berada di tangan militer Suriah dan tidak akan digunakan, kecuali jika dilancarkan agresi dari luar negeri." Dalam waktu bersamaan dia juga membantah tudingan kelompok oposisi bersenjata, yang menyebutkan rezim Bashar al Assad juga dapat menggunakan senjata kimia itu dalam perang saudara.

Syrien Sprecher Außenministerium Chemiewaffen
Jurubicara kemlu Suriah Jihad Makdissi umumkan kesiapaan gunakan senjata kimia.Foto: Reuters

Pada tahun 1996 Suriah juga sudah mengeluarkan ancaman serupa, akan menggunakan senjata kimianya jika Israel mengerahkan senjata atomnya. Cadangan senjata kimia Suriah tergolong yang paling besar di kawasan bersangkutan. Ini meliputi gas Sarin, Mustard dan juga VX. Para pakar mengutip laporan dinas rahasia AS CIA memperkirakan Suriah memiliki ratusan liter senjata kimia dan biologi. Suriah termasuk salah satu negara yang tidak meratifikasi konvensi pelarangan senjata kimia dari tahun 1992.

Sejumlah politisi puncak internasional mengecam ancaman rezim di Damaskus untuk menggunakan senjata kimia itu. Presiden AS, Barack Obama memperingatakan, rezim Surah jangan sampai melakukan kesalahan tragis yang harus dipertanggung jawabkan di tatanan dunia. Sedangkan menteri luar negeri Jerman, Guido Westerwelle mengritik, ancaman pengerahan senjata kimia itu sebagai amat biadab.

Sejauh ini situasi pertempuran di Suriah makin tidak jelas. Diduga tentara pemerintah berhasil menguasai kembali hampir seluruh wilayah di ibukota Damaskus. Di Aleppo tentara pro-rezim terus menembaki posisi pemberontak. Namun para pemberontak menurut keterangan sendiri, masih tetap menguasai empat pintu perbatasan penting.

Sementara dalam pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussel, diputuskan sanksi lebih berat tehadap rezim Assad. Daftar cekal pendukung Assad ditambah lagi dengan 27 nama dan tiga perusahaan. Seluruhnya Uni Eropa kini menerapkan daftar cekal terhadap 155 nama di jajaran rezim Bashar al Assad.

AS/AB (afp, dapd, dpa, epd, rtr)