1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rekor Hadiah Nobel

Brigitte Osterath4 Oktober 2013

Hadiah Nobel diberikan setiap tahun sejak 1901, lima tahun setelah penemu dan pengusaha Swedia Alfred Nobelmeninggal pada usia 63 tahun pada 1896. Menilik 112 tahun hadiah Nobel.

https://p.dw.com/p/19tdz
Foto: picture-alliance/dpa

Surat warisan Alfred Nobel yang menyatakan ia telah menghibahkan seluruh hartanya kepada sebuah lembaga, disambut marah oleh sanak keluarganya. Mereka menggugat surat warisan itu.

Hadiah Nobel pertama baru dianugerahkan baru lima tahun setelah ia meninggal. Sejak itu banyak sekali yang sudah terjadi...

Alfred Nobel Porträt
Alfred NobelFoto: dapd

Hadiah Nobel bagi Yang Hidup

Nominasi Nobel hanya diperuntukkan mereka yang hidup, Namun penyandang Nobel Perdamaian Dag Hammarskjöld pada tahun 1961 dan penerima Nobel Sastra Erik Axel Karlfeldt pada tahun 1931 diberikan kehormatan itu setelah sudah meninggal dunia, karena kematian mereka terjadi di masa antara nominasi dan pengumuman Nobel. Sejak 1974, hal ini sudah dilarang. Namun 2011 terjadi hal serupa, dan hadiah Nobel untuk ilmu kedokteran diberikan kepada Ralph Steinman, yang tiga hari sebelum pengumumannya telah meninggal. Komitee Nobel membuat pengecualian, dan pewaris Steinman kemudian menerima hadiah itu.

Dua kali penghargaan

Empat ilmuwan menerima hadiah Nobel dua kali. Ahli fisika AS, John Bardeen pertama kali menerima hadiah Nobel Bidang Fisika untuk pengembangaan transistor pada tahun 1956. Kedua kalinya, hadiah itu diterimanya pada tahun 1972 untuk Teori Penyaluran Supra listrik, dimana logam kehilangan ketahanan listriknya.

Ahli biokimia Inggris Frederick Sanger juga dua kali menerima hadiah Nobel. 1958, hadiah itu diterimanya atas keberhasilannya merinci struktur rantai insulin, dan pada tahun 1980 untuk metode penentuan urutan linear basa DNA.

Kombinasi menarik didapati ahli kimia AS Linus Pauling, yang pada 1954 menerima hadiah Nobel Bidang Kimia, dan di tahun 1962 memenangkan Nobel Perdamaian karena upayanya menentang tes senjata nuklir, bom atom.

Kurang Perempuan

Flash-Galerie Berühmte Erfinder Marie Curie
Marie CurieFoto: picture alliance/Everett Collection

Perempuan pemenang dua kali Nobel yang paling terkenal adalah Marie Currie. Nobel bidang Fisika diraihnya pada tahun 1903 untuk penelitiannya mengenai radioaktifitas dan Nobel bidang kimia pada 1911 untuk penemuan elemen-elemen Polonium dan Radium.

Hingga 2012, hadiah Nobel dianugerahkan 44 kali kepada perempuan. Diantaranya, dua perempuan untuk kategori fisika, empat perempuan di bidang kimia dan lima peremuan dalam bidang medis.

Penolakan Hadiah

Para penyandang Nobel Perdamaian, Le Duc Tho, dan Nobel Sastra, Jean-Paul Sartre, menolak menerima hadiah itu. Sartre memang menolak segala bentuk penghargaan. Sementara Le Duc Tho menolaknya karena situasi di Vietnam saat itu. Penolakan serupa tak pernah terjadi dalam disiplin lainnya.

Kecuali di masav kekuaran Hitler di Jerman, ketika para ilmuwan dilarang menerima hadiah Nobel. Usai perang dunia ke dua, Richard Kuhn (Kimia - 1938), Adolf Butenandt (Kimia - 1939) dan Gerhard Domagk (Ilmu Kedokteran - 1939) menerima piagam dan medal yang dihadiahkan Nobel, tapi hadiah uangnya sudah hilang.

Negara terbanyak pemenang Nobel

Empat puluh tiga persen semua hadiah Nobel untuk fisika, kimia dan ilmu kedokteran dimenangkan oleh ilmuwan Amerika Serikat.

Sesudah itu Jerman berada di peringkat kedua terbanyak pemenang hadiah Nobel, disusul oleh Inggris dan Perancis..

Kapan hari kelahiran seorang penerima hadiah Nobel?

Kebanyakan penyandang hadiah Nobel lahir pada tanggal 21 Mei hingga 28 Februari.

Berapakah usia rata-rata para pemenangnya?

Rata-rata usia pemenang hadiah Nobel adalah 59 tahun, kecuali di bidang kimia dan fisika yang rata-ratanya berusia 57 tahun dan di bidang ilmu kedokteran pada usia 55 tahun.

Pemenang Nobel Fisika 1915, Lawrance Bragg menerima hadiah itu ketika berusia 25 tahun. Sedangkan pemenang Nobel Fisika tertua adalah Raymond Davis Jr. yang berusia 88 tahun ketika menerima hadiah itu pada tahun 2002.

Dua orang pemenang Nobel untuk ekonomi berusia lebih tua lagi, yakni Leonid Hurwicz dan Lloyd Shapley yang masing-masing berusia 90 dan 89 tahun.