1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reaksi Suriah terhadap Pengusiran Diplomat

5 Juni 2012

Setelah barat usir duta besar Suriah, Damaskus nyatakan sejumlah diplomat barat tidak diinginkan. Sementara itu pihak oposisi Suriah memperlengkapi diri dalam bentrokan yang makin hebat di Suriah.

https://p.dw.com/p/158MO
FILE - In this Friday, July 8, 2011 file photo, a pro-Syrian President Bashar Assad protester, hold Assad's portrait and wave their country flag as they protest against the visit of the US Ambassador to Syria Robert Ford to the Syrian city of Hama, in front the US embassy in Damascus, Syria. The U.S. has pulled its ambassador out of Syria over security concerns, blaming President Bashar Assad's government for the threats. State Department spokesman Mark Toner said Monday Oct. 24, 2011 that Ambassador Robert Ford returned to Washington this weekend after "credible threats against his personal safety."(Foto:Muzaffar Salman, File/AP/dapd)
Foto: dapd

Suriah menyatakan sejumlah duta besar barat sebagai orang tidak diiinginkan, yang meskipun demikian tidak lagi berada di Suriah. Dalam pernyataan yang diumumkan Selasa (05/06) oleh kementerian luar negeri di Damaskus disebutkan, ini merupakan reaksi terhadap pengusiran para diplomat Suriah akhir Mei lalu oleh negara-negara barat. Warga Barat yang tidak diinginkan oleh Suriah antara lain duta besar Amerika Serikat, Perancis dan Inggris, serta kuasa usaha Jerman dan Kanada.

Sementara pemerintah barat dan rezim di Suriah terlibat konflik diplomatis, intensitas konflik bersenjata antara kelompok pemberontak Suriah dengan pasukan pemerintah makin meningkat. Meski demikian Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle tetap mengandalkan solusi politik.

In this citizen journalism image provided by Edlib News Network ENN, anti-Syrian regime citizens look at a Syrian tank that was damaged during clashes between rebels and Syrian government forces, at the northern town of Ariha , in Idlib province, Syria, Monday, June 4, 2012. European leaders are expected to press the contentious issue of Syria at a European Union-Russian summit Monday in St. Petersburg, but few believe Russian President Vladimir Putin will agree to ramp up pressure on the Syrian government. (Foto:Edlib News Network ENN/AP/dapd) THE ASSOCIATED PRESS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THE AUTHENTICITY, CONTENT, LOCATION OR DATE OF THIS HANDOUT PHOTO
simbol gambar rencana perdamaian AnnanFoto: AP

Masyarakat internasional harus berupaya lebih memberi bobot bagi rencana perdamaian yang diusulkan utusan khusus PBB Kofi Annan. Demikian dikatakan Westerwelle Selasa (05/06) di ibukota Qatar, Doha. „Kesan saya adalah semua memiliki satu kepentingan yakni memberi peluang rencana dari Kofi Annan.“ Kata Westerwelle yang sekaligus mengakui, “selama ini tidak dapat disimpulkan bahwa kekerasan cukup dihentikan.” Menurut perhitungan sejak dimulainya gencatan senjata di Suriah April lalu, lebih dari 2100 orang tewas.

Cina dan Rusia tolak intervensi militer

Krisis di Suriah juga menjadi tema utama pembicaraan Presiden Cina Hu Jintao dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing. Cina dan Rusia yang memegang hak veto di Dewan Keamanan PBB memblokir haluan lebih ketat terhadap pimpinan di Damaskus.

A Syrian man walks next to a wall with the Syrian revolutionary flag painted on it and Arabic writing which reads "freedom", in northern Syria, Sunday, June 3, 2012. Syria's uprising began with mostly peaceful protests, but a brutal government crackdown with tanks, machine guns and snipers led many in the opposition to take up arms. Now, the conflict has morphed into an armed insurgency. (Foto:AP/dapd)
Panser masih terus gempur kota-kota SuriahFoto: AP

Di awal kunjungan tiga hari Putin di Beijing, Presiden Rusia dan Presiden Cina menyatakan mendukung solusi politik untuk konflik Suriah. Mayarakat internasional diharapkan mendukung upaya mediasi utusan khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan serta pengamat PBB di Suriah. Demikian dikutip stasiun televisi nasional Cina. „Kedua pihak menolak intervensi militer dari luar dan pergantian rezim secara kekerasan“, demikian kata juru bicara kementerian luar negeri Cina.

Sementara itu aktivis Suriah Selasa (05/06) melaporkan pertempuran di Idlib, Daraa dan Damaskus. Hari sebelumnya 40 orang tewas akibat serangan pasukan rezim Bashar al-Assad.

DK/RN(afp, dpa, ap)