Rakyat Swiss Menentang Pemerasan
4 Maret 2013Rakyat Swiss dalam referendum yang digelar Minggu (03/3), menyepakati dengan mayoritas lebih dua pertiga suara, untuk segera memangkas drastis bayaran puluhan juta bagi para top manajer. Parlemen kini harus meluluskan keinginan rakyat tersebut dengan menyusun sebuah peraturan.
Latar belakang diluncurkannya gagasan tersebut adalah kemarahan banyak warga Swiss terkait gaji, bonus atau pesangon gila-gilaan bagi para top manajer, yang sering mencapai angka puluhan juta.
Inisiatif membatasi gaji kini menuntut, bahwa tidak lagi manajer yang membuat kesepakatan pembayaran di antara mereka, melainkan para pemegang saham. Peraturan ini juga akan diberlakukan pada gaji pokok dan pembayaran bonus.
Yang juga akan dilarang adalah pembayaran pesangon, komisi atau pembayaran khusus untuk pembelian dan penjualan perusahaan. Hal ini berlaku bagi perusahaan-perusahaan Swiss di dalam dan di luar negeri yang tercatat dalam pasar bursa. Jika terjadi pelanggaran menurut usulan inisiatif tersebut, dapat dikenai hukuman penjara sampai tiga tahun dan denda uang sampai enam tahun pendapatan.
Kampanye untuk membatasi gaji manajer puncak terakhir benar-benar memanas, akibat kasus manajer Novartis yang akan tersingkir Daniel Vasella. Disebutkan, bila dia tidak pindah ke perusahaan saingan saja, Vasella akan mendapat bayaran pesangon 60 juta Euro.
Setelah kritik publik yang terus menerus dan makin memuncak, kesepakatan itu dibatalkan. Manajer berikutnya yang mendapat sorotan publik adalah Edward Breen. direktur asal AS dari perusahaan konglomerasi Tyco, yang tahun lalu dilaporkan mendapat pembayaran gaji sebesar 24 juta Euro.
Penantian Lama untuk Referendum
Lebih dari lima tahun lalu pengusaha kelas menengah dan anggota parlemen non partai Thomas Minder meluncurkan inisiatif untuk membatasi pembayaran gila-gilaan gaji, bonus serta pesangon para manajer puncak di perusahaan yang aktif di bursa, dengan memperkuat hak-hak para aksioner.
Mengenai bayaran gaji para manajer untuk selanjutnya akan ditentutkan oleh para pemegang saham setiap tahunnya. Bayaran khusus seperti pesangon atau uang sambutan bagi para top manajer baru seluruhnya dilarang.
Meski demikian sampai pemberlakuan penuh referendum tersebut diperkirakan masih akan berlangsung sedikitnya satu sampai satu setengah tahun. Pemerintah dan parlemen pada saat ini harus mengolah peraturan berdasarkan teks inisiatif tersebut dan mensahkannya.
Organisasi kakap pelobi ekonomi ‘economiesuisse' yang menggelar kampanye menentang inisiatif pembatasan gaji manajer puncak itu, mengakui kekalahannya dan mengumumkan akan menghormati keinginan rakyat.
Sementara inisiator usulan tersebut, Thomas Minder menyebut referendum itu sebagai isyarat kuat dari warga.
Di Swiss siapa yang mampu mengumpulkan 100 ribu tanda tangan untuk sebuah inisiatif, dapat menuntut digelarnya referendum untuk gagasannya tersebut. Warga Swiss yang memiliki hak pilih berjumlah sekitar lima juta.