1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

160611 Herzzentrum

28 Juni 2011

Pusat pengobatan penyakit jantung Jerman di Berlin sudah menjadi topik berita sebelum dibuka. Proyek itu berdimensi terlalu luas, kritik harian-harian Berlin awal 1980-an, kala Pusat Jantung tsb. masih berupa rencana.

https://p.dw.com/p/11ks2
Pusat Jantung Jerman di Berlin semakin sering melakukan transplantasi jantung buatanFoto: B.Nickolaus/Presse/DHZB

Satu tahun setelah diresmikan yakni 25 tahun lalu, sudah 100 jantung yang ditranplantasi. Kini pusat jantung Jerman memiliki lebih dari 1000 karyawan dan rumah sakit khusus penyakit jantung yang diakui internasional.

Sejak pusat pengobatan penyakit jantung Jerman didirikan hingga kini sudah sekitar 70 ribu operasi yang dilakukan. Termasuk diantaranya 2200 tranplantasi jantung atau paru-paru. Setiap tahun 8000 pasien menjalani rawat inap, ditambah 17 ribu pasien rawat jalan.

"Di sini kabel masuk ke badan. Di situ ada pompa yang mengambil alih sirkulasi darah dan membantu fungsi jantung. Alat ini bekerja seperti pompa air biasa dan melakukan semua tugas.“

Wolfgang Festa hidup dengan jantung buatan, yang ditransplantasi tiga tahun lalu di Pusat Jantung Jerman di Berlin. Sejak dioperasi, pria berusia 65 tahun itu selalu membawa perangkat seperti tas gantung kecil di badannya

"Saya punya sistem pengatur di sini dan dua akku. Setiap empat setengah jam saya harus mengganti akku. Tapi itu tidak apa-apa, orang menjadi terbiasa.“

Festa adalah salah seorang dari lebih 1700 pasien yang sejak tahun 1988 mendapat jantung buatan atau pompa pacu jantung pada Pusat pengobatan penyakit jantung Jerman di Berlin. Tidak dimana pun pompa pacu jantung buatan yang ditransplantasikan mencatat rekor. Demikian dikatakan Roland Hetzer pimpinan para dokter di Pusat Jantung Jerman. Tidak ada di tempat mana pun pengalaman dengan alat bantu jantung dan sistem tambahannya dari berbagai tahun, teknologi dan produsen sedemikian luas dibanding di Berlin. Mulanya sistem itu dipertimbangkan sebagai metode transisi agar pasien dapat bertahan hidup sampai memperoleh tranplantasi jantung yang sebenarnya. "Musim panas tahun 1987 untuk pertama kalinya saya melakukan tranplantasi jantung buatan secara lengkap. Dan juga pemasangan pompa pacu jantung di luar tubuh. Saya melihat itu dapat berfungsi. Pasien dapat bertahan hidup beberapa bulan. Dan kemudian kita melakukan transplantasinya.“

Tahun 2005 Pusat Pengobatan Penyakit Jantung Jerman merayakan pasien pertama di dunia yang dapat hidup dengan jantung buatan lebih dari 1000 hari, itu berarti hampir tiga tahun. Sementara ini ada pasien yang dengan pompa pacu jantung buatan dapat bertahan hidup lima sampai hampir 8 tahun. Jika terjadi tanda-tanda keausan, ada peluang melakukan transplantasi jantung buatan baru. Sistemnya secara teknis terus ditingkatkan dan alatnya semakin kecil. Oleh karenanya sistem itu makin sering dipakai untuk jangka panjang dan sudah dipakai sebagai alternatif untuk transplantasi.

"Konsep awalnya sebagai transisi sampai waktu transplantasi, semakin berkurang artinya. Di satu sisi kami tahu bahwa pompa pacu jantung berfungsi jangka panjang. Di sisi lain itu peluang dimana orang mendapat tranplantasi sangat kecil. Kami tidak dapat memenuhi permintaan. Bila menyebut angkanya, awal tahun 1990-an, per tahun ada 130 transplantasi jantung yang kami lakukan di sini. Tahun lalu hanya 40. Dan pada waktu yang sama hampir 180 pompa jantung buatan yang kami transplantasi.“

Pusat Pengobatan Penyakit Jantung Jerman di Berlin termasuk paling terkenal di Eropa dan program jantung buatannya adalah yang terbesar di dunia.


Lydia Heller/Dyan Kostermans

Editor Agus Setiawan