1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Proses Pengadilan Italia vs Amanda Knox

DK/VLZ (rtr, afp, dpa)27 Maret 2013

Proses pengadilan spektakuler terhadap mahasiswi AS Amanda Knox sehubungan kasus pembunuhan mahasiswi program pertukaran, akan dibuka kembali. Pengadilan tertinggi Italia mencabut putusan tidak bersalah.

https://p.dw.com/p/1851s
ARCHIV - Der Fall um Amanda Knox, «Engel mit den Eisaugen» (Archivfoto vom 18.06.2011) geht in Italien in die nächste Runde. Der spektakuläre Mord an der britischen Studentin Meredith Kercher in Perugia beschäftigt im März kommenden Jahres das italienische Kassationsgericht. Die Familie des Opfers und die Staatsanwälte hatten Berufung gegen den Freispruch für die US-Studentin Amanda Knox - wegen ihres Aussehens auch «Engel mit den Eisaugen» genannt - und ihren Ex-Freund eingelegt. Kercher war Anfang November 2007 offensichtlich bei Sex-Spielen umgebracht worden. EPA/PIETRO CROCCHIONI +++(c) dpa - Bildfunk+++
Proses pengadilan Italia terhadap Amanda Knox masuki babak baruFoto: picture-alliance/dpa

Babak baru dalam kasus hukum kriminal terhadap Amanda Knox. Mahasiswi asal Amerika Serikat yang dijuluki "malaikat bermata dingin“ harus maju lagi ke pengadilan atas tuduhan pembunuhan mahasiswi program pertukaran asal Inggris di Italia. Hampir lima setengah tahun setelah pembunuhan itu, pengadilan tertinggi Italia Selasa (26/03/13) mencabut putusan bebas bagi Amanda Knox (25) dan mantan pacarnya Raffaele Sollecito (29). Knox sejak putusan bebas musim gugur 2011 sudah kembali ke AS. Pengacaranya tidak mengharap Knox akan datang ke Italia. Knox juga dapat diadili "in absentia". Maurizio Bellacosa, profesor kriminal pada Universitas LUISS Roma memperkirakan proses pengadilan baru masih akan digelar dalam satu tahun ke depan. Jika Knox diputuskan bersalah dalam proses baru ini, ia dapat mengajukan banding. Demikian kata pakar kriminal Graziano Cecchetti. Menurut kedua pakar tersebut, saat ini Knox bebas untuk menentukan sendiri untuk kembali ke Italia atau tidak. Tapi pemerintah Italia dapat mengajukan permintaan ekstradisi kepada AS jika Knox terbukti bersalah dan putusan itu didukung Pengadilan Kasasi.

U.S. murder suspect Amanda Knox reacts during a hearing at Perugia's court, Italy, Saturday, Nov. 21, 2009. Prosecutors on Saturday were expected to request life in prison for an American student and her former boyfriend accused of killing a young British woman in Italy. (AP Photo/Alessandra Tarantino)
Amanda Knox saat mendengarkan putusan bersalah dari Pengadilan di Perugia (21/11/2009)Foto: AP

Tidak Bersalah atau Kurang Bukti?

Knox dan mahasiswa Italia Sollecito dituduh membunuh mahasiswi program pertukaran asal Inggris, Meredith Kercher tahun 2007 di Perugia. Setelah putusan pertama Oktober 2011, di instansi hukum kedua dalam proses pengadilan di mana kejaksaan mencoba meyakinkan hakim dengan bukti-bukti tidak langsung, keduanya dinyatakan bebas. Sebaliknya keluarga korban dan pihak kejaksaan mengajukan banding. "Saya terkejut,“ kata Knox, menurut keterangan pengacaranya Carlo Dalla Vedova. Dalam keterangan yang tersebar di media berbahasa Inggris, Knox menyebut putusan pengadilan itu menyakitkan. Ia menuduh kejaksaan Italia dengan teori pembunuhannya “amat tidak beralasan.” Yang penting adalah penyidikan yang obyektif dan kemampuan dalam pengusutan kasus. Juga Sollecito yang kuliah di Verona menunjukkan rasa terkejut. Ia berharap sudah dapat "menutup bagian hidupnya" tersebut. Demikian dikatakan pria berusia 29 tahun itu lewat pengacaranya Luca Mauri.

Sebelum Pengadilan Kasasi membacakan keputusannya Selasa (26/03/13) di Roma, Senin (25/03/13) pengadilan itu melakukan pembicaraan amat lama dan tidak seperti rencana semula menjatuhkan putusannya sampai Senin (25/03/13) malam. Pihak kejaksaan berargumen, hakim dalam proses naik banding dengan putusan bebas, "kehilangan arah.“ Dalam putusan pengadilan Selasa (26/03/13) belum disampaikan alasannya.

epa02949941 Meredith Kercher's mother Arline (L), brother Lyle (C) and sister Stephanie (R), listen to questions from the media during a press conference in Perugia, Italy, 04 October 2011. Reports state that British Prime Minister David Cameron on 04 October 2011, commented on the acquittal in Italy of US student Amanda Knox and said peoples_ thoughts should now turn to the family of the victim, Briton Meredith Kercher. US student Amanda Knox was acquitted of murder and sexual assault by an Italian appeal court after spending four years in custody over the killing of her British housemate Meredith Kercher. EPA/ETTORE FERRARI +++(c) dpa - Bildfunk+++
Keluarga Meredith Kercher saat konferensi pers setelah putusan bebas bagi Amanda Knox (4/10/2011)Foto: picture-alliance/dpa

Siapa Pelaku Pembunuhan?

Mahasiswi program pertukaran asal Inggris Meredith Kercher (21) pada 2 November 2007 ditemukan tewas di rumah yang ditinggalinya bersama dengan Amanda Knox di Perugia. Dua tahun kemudian Knox dan Sollecito dalam proses pengadilan pengajuan bukti-bukti tidak langsung, dinyatakan bersalah dan dikenai hukuman penjara masing-masing 25 dan 26 tahun. Oktober 2011 pengadilan banding menyatakan keduanya bebas, setelah semakin kuatnya keraguan akan bukti-bukti uji DNA. Knox setelah mendekam empat tahun di penjara Italia kembali ke kota asalnya Seattle, AS. Sementara Sollecito melanjutkan kembali kuliah informatikanya di Italia. Yang masih harus diungkap setelah putusan pengadilan tertinggi Italia adalah siapa yang membunuh mahasiswi asal Inggris Kercher.

Terkait kasus tersebut, di tahanan masih mendekam Rudy Guede. Pemuda asal Pantai Gading itu dihukum sebagai pelaku pembantu dan bukan atas tuduhan pelaku pembunuhan. Guede dikenai hukuman penjara 16 tahun.