1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Produsen Cokelat Minta Maaf Soal Iklan Meghan

23 Mei 2018

Perusahaan penganan Jerman Super Dickmann menyesalkan iklan marshmallow berlapis cokelat terkait Meghan Markle yang baru-baru ini dinikahi oleh Pangeran Harry dari Inggris.

https://p.dw.com/p/2yBt2
Facebook Screenshot Super Dickmann's
Foto: Facebook/Super Dickmann's

Perusahaan Jerman Super Dickmann mempromosikan salah satu produk terkenalnya "Schokokuss” (Ciuman coklat) dengan sebuah kartun yang dikaitkan dengan Meghan Markle. Iklan itu ditayangkan selama pernikahan Harry dan Meghan.

Kartun figur coklat bergaun pengantin putih yang ditayangkan di Facebook itu kontan menyulut kritik di media sosial yang menuduh Super Dickmann menayangkan iklan yang "berbau rasis”.

Juru bicara Super Dickmann Bernd Rößler hari Selama (22/5) meminta maaf dan mengatakan, keputusan untuk menayangkan kartun mengacu pada Meghan Markle itu adalah keputusan yang "bodoh dan memalukan."

Super Dickmann mulai memposting iklan "Schokokuss" itu pada hari Sabtu (19/5), tepat pada hari pernikahan Harry dan Meghan. Lalu perusahaan itu menulis: "Apa yang Anda lihat di sini? Bukankah Anda juga ingin menjadi Meghan hari ini?"

Tuduhan rasisme

Banyak netizen kontan mencela gambar kartun itu di media sosial dan menuduh Super Dickmann cenderung melakukan rasisme.

Meghan Markle adalah aktris Amerika Serikat keturunan kulit hitam. Upacara pernikahan Harry dan Meghan disaksikan oleh jutaan orang di seluruh dunia lewat layar televisi. Banyak komentator dan media yang dalam pemberitaannya menyoroti darah Afrika-Amerika Meghan Markle.

Juru bicara Super Dickmann, Bernd Roessler mengatakan, ketika gambar kartun itu ditayakan, perusahaan tidak cukup memikirkan dampak keputusan itu.

Dalam permintaan maaf yang diposting di Facebook, perusahaan itu menulis, "dunia Super Dickmann bervariasi dan beragam dan jauh dari ide-ide rasis."

Penganan marshmallow berlapis cokelat memang sering diasosiasikan dengan rasisme. Dulunya penganan itu dinamakan "Negerkuss" ("ciuman Negro"). Nama itu kemudian diganti menjadi Schokokuss.

hp/rn (dpa)