1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

171111 Rechtsextremismus Wulff

17 November 2011

Pembunuhan berantai yang diduga dilakukan kelompok ekstrimis sayap kanan telah mengguncang Jerman. Presiden Jerman Christian Wulff mengatakan, masih ada banyak pertanyaan, bagaimana kasus ini dapat terjadi.

https://p.dw.com/p/13CK3
Berlin/ Bundespraesident Christian Wulff spricht am Mittwoch (16.11.11) in Berlin im Juedischen Museum nach seiner Auszeichnung mit dem Leo-Baeck-Preis. Der Zentralrat der Juden in Deutschland wuerdigt mit dem Leo-Baeck-Preis das Engagement des Bundespraesidenten fuer die Juedische Gemeinde in Deutschland und Israel. Foto: Michael Gottschalk/dapd
Presiden Jerman Christian Wulff saat berpidato dalam acara penyerahan penghargaan Leo-Baeck, Rabu (16/11)Foto: dapd

Presiden Jerman Christian Wulff mengecam pembunuhan terhadap beberapa pengusaha kecil berlatarbelakang Turki dan Yunani, yang oleh media di Jerman disebut dengan Pembunuhan Döner atau pembunuhan penjual kebab.

Hari Rabu (16/11), dalam acara penyerahan penghargaan Leo-Baeck dari Dewan Pusat Yahudi Jerman, Presiden Wulff mengatakan, para korban pembunuhan ini adalah korban kebencian dan kekerasan ekstrimis kanan. "Apa yang terungkap beberapa hari lalu sangat mengejutkan bagi kita semua. Bahwa dalam jangka waktu yang panjang, ektrimis sayap kanan melakukan kekerasan, menewaskan warga yang tak berdosa di negara ini. Orang-orang di sekitar kita telah menjadi korban kebencian yang mematikan dan kekerasan ekstrimis sayap kanan."

Penyelidikan sampai Tuntas

Pembunuhan berantai yang dilakukan ekstrimis kanan antara tahun 2000 dan 2007 sejauh ini telah menelan 10 korban, termasuk seorang anggota polisi. Tapi masih belum diketahui pasti, berapa jumlah korban seluruhnya, apakah masih ada korban lain. Demikian dikatakan Presiden Wulff dalam pidato sambutan dalam penyerahan penghargaan Leo-Baeck di Berlin.

Christian Wulff mempertanyakan, "Apakah negara Jerman telah berlaku adil terhadap para korban dan keluarganya?" "Apakah kelompok sayap kanan Jerman telah cukup diawasi?" Dengan pertanyaan tersebut, Presiden Wulff sekaligus mengkritik kelalaian yang dilakukan Jawatan Pelindung Konstitusi.

Kasus ini harus benar-benar dapat terungkap, tuntut Wulff. Jerman mengambil keuntungan dengan keterbukaannya kepada dunia luar, dan ini harus ditingkatkan. Kecurigaan dan ketakutan terhadap orang asing harus disingkirkan..

Pertemuan dengan Keluarga Korban

Wulff mengingatkan bahwa kasus ini merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Wullf juga mempertanyakan, peran Jerman dalam melindungi warganya, apakah negara Jerman telah memenuhi fungsi perlindungan dalam semua bidang.

Kepada para keluarga korban, Wulff menyampaikan niatnya untuk mengundang mereka ke istana presiden untuk melakukan pembicaraan. Dialog dengan keluarga korban ini direncanakan juga akan dihadiri wakil dari pemerintah dan wakil dari parlemen Jerman.

Sementara itu, Presiden Dewan Pusat Yahudi Jerman, Dieter Graumann, mengkritik media yang menyebut pembunuhan berantai ini dengan Pembunuhan Döner, pembunuhan terhadap penjual kebab, karena sebagaian besar korban yang berlatar belakang Turki dan Yunani ini adalah penjual makanan kebab. Graumann juga mengimbau lebih tumbuhnya rasa simpati dan empati dalam masyarakat.

Marcel Fürstenau/Yuniman Farid Editor: Hendra Pasuhuk