1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Iran Berpidato di WEF Davos

23 Januari 2014

Presiden Iran Hassan Rouhani berpidato di pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos. Rouhani mengatakan, hubungan Iran dan dunia barat sudah mulai menunjukkan normalisasi.

https://p.dw.com/p/1Aw42
Foto: Reuters

Dalam pidatonya hari Kamis (23/01) di hadapan peserta Forum Ekonomi Dunia di Davos, Rouhani mengatakan bahwa Iran siap bekerjasasama dengan dunia. Ia menyebutkan, hubungan Iran dengan Amerika dan Eropa sudah mulai normal setelah kesepakatan nuklir dijalankan.

"Republik Islam Iran sedang bersiap-siap untuk berpartisipasi dalam kerjasama konstruktif untuk mempromosikan keamanan energi global", kata Rouhani.

Berbicara di hadapan sekitar 2.500 peserta dari kalangan politik dan ekonomi dunia, Presiden Iran mengajak perusahaan-perusahaan asing, terutama perusahaan energi besar, untuk melakukan investasi di Iran.

Rouhani menyatakan harapannya bahwa Iran bisa berkembang menjadi salah satu dari sepuluh negara ekonomi terbesar dunia dalam duapuluh tahun mendatang. Ia mengatakan, Iran "siap bekerjasama dengan semua negata tetangga" untuk mencapai tujuan itu.

Politik yang moderat

Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidatonya menerangkan, kemajuan ekonomi tidak hanya ditentukan oleh kebijakan politik. "Budaya, spiritualitas dan etika" juga merupakan elemen penting dalam perkembangan kehidupan manusia.

Selanjutnya ia mengatakan, pembangunan seharusnya digunakan sebagai alat untuk memerangi terorisme, karena kekerasan sering muncul akibat pengangguran dan kemiskinan pada sebagian masyarakat.

Untuk membangkitkan kembali ekonomi, Iran akan menerapkan politik luar negeri yang "hati-hati dan moderat", kata Rouhani.

Presiden Iran itu menyebutkan, tujuannya datang ke Pertemuan Davos adalah untuk bertemu dengan para pimpinan perusahaan energi dan mengajak investor Barat datang ke Iran.

Fase Baru

Berbicara mengenai kesepakatan yang dicapai dalam sengketa nuklir Iran, Rouhani mengatakan bahwa hubungan negaranya dengan Amerika Serikat kini "memasuki fase yang baru". Untuk pertama kalinya, politisi Amerika Serikat berunding langsung dengan pejabat Iran untuk mencari solusi.

Dalam wawancara televisi yang disiarkan sehari sebelumnya, Rouhani bahkan menyebutkan bahwa terbuka kemungkinan bagi Amerika untuk membuka kembali kantor perwakilan di Teheran.

Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mulai mencabut beberapa sanksi terhadap Iran setelah negara itu menerapkan kesepakatan untuk membatasi kegiatan nuklirnya.

Mengenai konflik di Suriah, Presiden Iran mengatakan di Davos, "solusi yang terbaik adalah melakukan pemilu yang bebas dan adil". Ia menambahkan, "semua orang harus menerima hasil (pemilu) itu".

Selama di Davos, Rouhani akan melakukan rangkaian pertemuan dengan kalangan bisnis, politik dan media.

hp/ab (rtr, dpa, afp)