1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Baru Bagi Asosiasi Sepakbola Jerman?

6 Desember 2011

Theo Zwanziger, Presiden Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB), siap mundur Oktober 2012, atau setahun lebih cepat dari akhir masa jabatan. "Banyak yang tahu saya tidak mau lagi terpilih sebagai presiden tahun lalu," ujarnya.

https://p.dw.com/p/13NZa
Theo Zwanziger
Theo ZwanzigerFoto: picture-alliance/dpa

Lelaki berusia 66 tahun ini sudah memimpin DFB sejak tahun 2004. Dengan 6,7 juta anggota, DFB adalah salah satu asosiasi olahraga terbesar di dunia. "Kami menyesali kabar ini, tapi kami menghormati keputusan individu yang diambil," tandas pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew.

Namun Zwanziger mengaku ingin tetap menjabat di dewan eksekutif FIFA hingga tahun 2015, setelah terpilih menggantikan Franz Beckenbauer dalam pemilihan tahun ini. "Keputusan ini sudah saya ambil sejak lama. Pada titik tertentu, dibutuhkan orang-orang baru dengan ide-ide baru. DFB dan sepakbola Jerman hanya bisa berkembang dengan cara ini. Seseorang harus tahu kapan saatnya untuk mengatakan selamat tinggal. Tidak ada batas usia ataupun nasehat yang tepat untuk itu," jelas Zwanziger.

Jatuh bangun Zwanziger

Hujan kritik dari media juga menjadi salah satu alasan pensiun dini Zwanziger. Ia mengaku lelah menghadapinya. Kariernya selama ini diwarnai kiprah Jerman sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006, serta tuan rumah Piala Dunia sepakbola perempuan di tahun 2011. Zwanziger pun mampu menemukan kata-kata yang menyentuh dalam upacara pemakaman kiper Robert Enke.

Kepemimpinannya dipertanyakan saat rencana perbaharuan kontrak Joachim Loew sebagai pelatih timnas Jerman ditunda. Lalu ada skandal kecurangan yang melibatkan wasit Robert Hoyzer dan sebuah kelompok taruhan. Dukungan penuh Zwanziger bagi Presiden FIFA Sepp Blatter juga sempat menimbulkan pertanyaan besar.

Kandidat pengganti

Zwanziger menjagokan Erwin Staudt, mantan kepala VfB Stuttgart, sebagai penggantinya, tanpa mengindahkan sosok yang kerap dianggap sebagai penerima tahta, yakni Sekjen DFB Wolfgang Niersbach. Ia pun kembali dibombardir kritik terutama karena pilihannya sebagai pengganti, termasuk oleh presiden kehormatan Bayern München yang juga kaisar sepakbola Jerman, Franz Beckenbauer.

Franz Beckenbauer
Franz BeckenbauerFoto: dapd

"Tidak diragukan lagi, Staudt adalah lelaki yang luar biasa, juga sebagai pribadi. Tapi dia datang dari liga. Ia kemudian harus dipilih oleh asosiasi, dan peluangnya kecil bagi dia. Saya yakin pemilihannya akan mengacu ke arah yang berbeda," tegas Beckenbauer. "Itu memang gayanya (Zwanziger), mengambil keputusan ini sendirian saja." Beckenbauer kemudian menyebut aksi Zwanziger sebagai bentuk keputusasaan. Menurutnya, Zwanziger terlalu mengambil pribadi setiap kritik publik dan Niersbach justru orang yang tepat sebagai pengganti.

Meski Zwanziger masih menjabat hingga Oktober 2012, ia dapat dipaksa mundur lebih awal untuk menghindari kepresidenan yang lembek. Pengganti Zwanziger nantinya akan dipilih oleh 172 suara dari klub-klub amatir dan 74 klub profesional.

dpa/afp/Carissa Paramita

Editor: Hendra Pasuhuk