1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden AS Obama Ingin Eratkan Kemitraan Dengan Jepang

13 November 2009

Dalam lawatan delapan harinya di Asia, Presiden AS Barack Obama melakukan singgahan pertama di Tokyo. Seusai pembicaraan dengan PM Jepang Yukio Hatoyama, Obama menegaskan keinginan kedua negara untuk mempererat hubungan.

https://p.dw.com/p/KWcN
Presiden AS Barack Obamadan PM Jepang Yukio Hatoyama (13/11) di TokyoFoto: AP

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama menegaskan kemitraan antara kedua negara hari Jumat (13/11) di Tokyo. Dalam awal lawatan delapan harinya di Asia, Presiden Obama di ibukota Jepang menekankan bahwa ia melihat AS tetap sebagai negeri yang damai. Seusai pertemuan dengan PM Jepang, Obama mengungkapkan keinginannya untuk merekatkan hubungan kedua negara: "Yukio dan saya dipilih dengan janji melakukan perubahan. Kami akan membawa bangsa kami ke arah yang baru. Kemitraan kami akan bertahan dan upaya kami akan difokuskan pada penyegaran kembali hubungan untuk menjadi lebih kuat dan berhasil dalam menghadapi tantangan pada abad ke-21. Ini penting untuk AS dan Jepang serta wilayah Asia Psifik. Selama masa jabatan, saya berniat untuk menegaskan bahwa AS adalah bangsa damai dan kami ingin memperdalam keterlibatan kami di wilayah ini."

Obama juga menggarisbawahi bahwa AS dan Jepang merupakan mitra setara yang terikat karena kepentingan dan nilai-nilai yang sama. Kedua negara yang merupakan negara adidaya ekonomi itu wajib mengupayakan stabilitas dalam ukuran tertentu. Karena itu adalah penting untuk meningkatkan kerjasama bilateral. Selanjutnya Obama menyatakan, dalam waktu dekat ini akan diumumkan keputusan mengenai strategi AS selanjutnya di Afghanistan. Tujuannya masih tetap agar Afghanistan mengambil alih pengamanan negerinya. Obama juga menyambut baik komitmen Jepang memberikan dana bantuan sebesar lima milyar dollar kepada Afghanistan dan satu milyar bagi Pakistan dalam waktu lima tahun mendatang: "PM Jepang dan saya mendiskusikan kerja sama menyangkut Afghanistan dan Pakistan. Saya berterima kasih kepada rakyat Jepang dan PM atas komitmennya memberikan lima milyar dollar untuk mendukung upaya sipil di Afghanistan dan juga atas bantuannya kepada Pakistan sebesar satu milyar dollar. Ini menggarisbawahi peranan penting Jepang dalam koalisi internasional yang mengupayakan tercapainya stabilitas dan peluang baik."

Obama dan Hatoyama mencapai kesepakatan peningkatan kerja sama untuk mencegah penyebaran senjata nuklir. Bulan Januari mendatang Jepang akan menyelenggarakan sebuah konferensi mengenai pengamanan nuklir. Obama mengetengahkan, kedua negara bertekad untuk terlibat dalam upaya menciptakan dunia yang bebas dari senjata nuklir: "Kami mendiskusikan tekad kami untuk menghentikan penyebaran senjata nuklir dan mengupayakan dunia tanpa senjata itu. Sejak saya memaparkan tujuan tersebut di Praha, Jepang telah menjadi mitra penting kami. Bersama-sama kami mengajukan sebuah resolusi yang bersejarah kepada Dewan Keamanan PBB September lalu.

Dalam sebuah pernyataan bersama Obama dan hatoyama mendesak agar Iran dan Korea Utara memenuhi kewajiban internasionalnya menyangkut program atomnya. Iran diperingatkan untuk tidak memproduksi senjata nuklir. Sedangkan Korea Utara harus kembali membuka kembali perundingan enam negara mengenai program atomnya. Demikian Obama.

Pada akhir pekan ini, Presiden Obama menuju Singapura untuk menghadiri pertemuan puncak 21 negara Asia Pasifik yang tergabung dalam APEC.

CS/LK/dpae/rtrd/dpa/pa/cnn