1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Afghanistan Temui Merkel di Berlin

27 Januari 2010

Menjelang digelarnya Konferensi Afghanistan di London, Presiden Afghanistan Karzai melakukan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Merkel. Dalam jumpa pers di Berlin Karzai dan Merkel menunjukkan sikap sepakat.

https://p.dw.com/p/Li7N
Foto: AP

Dalam jumpa pers bersama Presiden Afghanistan Hamid Karzai hari Rabu (27/01) di Berlin, Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan sikap Jerman yang akan diutarakan pada Konferensi Afghanistan di London hari Kamis (28/01). Setelahnya Karzai mengatakan bahwa ia juga berpandangan sama dengan Merkel.

Strategi Jerman di Afghanistan yang akan diketengahkan dalam pembicaraan di London, antara lain mencakup peningkatan bantuan pelatihan tentara dan polisi Afghanistan. Pemisahan tegas antara misi tempur dan misi pelatihan akan dilonggarkan, demikian menurut Merkel. Tentara Jerman diharapkan melaksanakan operasi militer bersama dengan pasukan Afghanistan yang dilatihnya. Mereka juga akan bergerak tidak hanya terbatas di area markas Jerman, tambah Kanselir. "Hal yang baru adalah: Kita akan turun dan menghubungkan unsur pendidikan dan perlindungan. Ini tentunya berarti bahwa serangan musuh juga harus dilawan. Karena kalau tidak begitu, kita tidak dapat melindungi warga."

Pemerintah Jerman ingin Afghanistan mengambil alih tanggung jawab keamanan di wilayah-wilayah tertentu dalam waktu dekat ini. Merkel mendukung target Presiden Karzai untuk mengamankan sendiri seluruh Afghanistan selambatnya hingga akhir masa jabatannya pada tahun 2014. Namun, Merkel menegaskan bahwa ini tidak berarti bahwa penarikan tenaga Jerman baru akan diakhiri pada jadwal tersebut.

"Saya telah menegaskan bahwa kami tidak menyebut jadwal penarikan, namun mengungkapkan kepada Bapak Presiden bahwa kami mendukung targetnya untuk melaksanakan semua operasi melalui angkatan bersenjata Afghanistan pada tahun 2014 dan menjamin sendiri keamanan secara umum," Merkel menjelaskan.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai menunjukkan kegembiraannya atas rencana Jerman untuk tetap membantu angkatan bersenjata dan kepolisian Afghanistan pasca penarikan pasukan asing. "Saya terutama gembira karena pemimpin Jerman melihat kebutuhan akan bantuan berlanjut bagi angkatan bersenjata Afghanistan sampai perekonomian kami mapan dan hingga pemasukan kami mencukupi untuk mendanai sendiri upaya tersebut," ungkap Karzai.

Menjelang Konferensi Afghanistan di London, Karzai dengan jelas menghindari pernyataan yang dapat menimbulkan kesan bahwa semua upaya digalang pada konferensi-konferensi Afghanistan sebelumnya sama sekali tidak membawa hasil. Selanjutnya Karzai mengatakan, orang-orang di Afghanistan dapat melihat jalan-jalan, sekolah dan banyak lagi yang lain yang telah dibangun dengan dana bantuan dari luar negeri. Keseluruhan infrastruktur yang diperlukan sebuah negara bagi pembangunan ekonominya, berasal dari bantuan luar negeri. Demikian ditegaskan Karzai.

Kesepakatan besar antara kedua pemimpin pemerintah tampaknya juga tidak memperkeruh kenyataan bahwa serangan udara atas perintah seorang komandan Jerman terhadap dua truk bahan bakar di Kunduz September 2009 lalu, telah menimbulkan korban jiwa di antara warga sipil. Dalam jumpa pers di Berlin, hari Rabu (27/01), yang ditunjukkan malahan sikap sebaliknya. "Untuk pertama kalinya bahwa salah seorang aliansi kami begitu tegasnya mengambil langkah-langkah untuk mengkoreksi tindakannya dalam kasus tewasnya korban sipil dan membantu para korban serangan," dikatakan Karzai.

Meskipun peristiwa itu menyedihkan, ia menyampaikan rasa terimakasih kepada Jerman, ujar Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Peter Stützle/Christa Saloh

Editor: Asril Ridwan