1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Politik Iklim Usulan Obama

22 September 2009

Ketika berkampanye dalam pemilihan presiden, Barack Obama antara lain berjanji untuk mengadakan perubahan radikal dalam kebijakan iklim AS. Sejauh mana keberhasilan Obama dalam hal ini?

https://p.dw.com/p/JmMv
Gambar simbol: perlindungan iklim di masa krisis ekonomiFoto: AP/DPA

Presiden AS, Barack Obama berusaha mempopulerkan kebijakan iklim yang baru dalam berbagai kesempatan. Terutama karena dari segi ekonomi, kebijakan ini memang menguntungkan. Obama mengatakan, "Jadi kita punya pilihan. Kita bisa tetap menjadi importir terbesar minyak, dan menyerahkan semua uang dan kekayaan kita ke negara lain, atau kita menjadi eksportir terbesar energi yang bersih."

Langkah Penting Berhasil

Juni lalu Presiden Obama berhasil mengambil langkah penting pertama. Parlemen memutuskan, sampai tahun 2020 emisi gas rumah kaca akan dikurangi sekitar 17% dibanding tahun 2005. Hingga 2050 jumlahnya akan terus dikurangi sampai 83%. Industri-industri, yang mengeluarkan emisi lebih banyak daripada yang diijinkan, di masa depan harus membeli sertifikat emisi. Di samping itu Obama ingin menyediakan lebih banyak dana bagi energi alternatif seperti tenaga angin atau tenaga matahari.

Barack Obama Rede Gesundheit Kongress
Presiden Barack ObamaFoto: AP

Eileen Claussen, pemimpin lembaga yang bergerak di bidang perlindungan iklim, PEW-Center on Global Climate Change, di Washington termasuk seorang pendukung kebijakan iklim Obama. Ia mengatakan, "Semua orang yang bertanggungjawab dalam pemerintahan Obama menanggapi masalah perubahan iklim dengan serius. Jika kita lihat, apa yang telah mulai dijalankan dalam delapan bulan terakhir, itu tentunya perubahan total dibanding dengan situasi selama delapan tahun di bawah Bush."

Belum Disetujui Sebelum KTT Kopenhagen

Sebelum kebijakan Obama bisa dilaksanakan, Senat harus menyetujui terlebih dahulu. Tetapi itu kemungkinan besar tidak akan terjadi tahun ini. Itu berarti persetujuan Senat juga tidak akan diberikan sebelum KTT mengenai iklim dimulai Desember mendatang di Kopenhagen.

Alasannya ada beberapa. Yang pertama, diskusi tentang reformasi kesehatan menutupi tema-tema politik dalam negeri lainnya. Alasan kedua, penentang kebijakan iklim yang baru telah merapatkan barisan. Sebagian besar dari mereka adalah wakil dari dunia industri. Mereka khawatir, di masa depan mereka harus menanggung biaya tambahan, jika mereka harus membeli sertifikat emisi.

Flash-Galerie Windkraft in Deutschland
Penggunaan tenaga anginFoto: picture-alliance / ZB

Beberapa anggota Partai Republik dan penentang Obama lainnya menggunakan argumentasi ini untuk menyebarkan perasaan takut. Mereka tidak menekankan kemungkinan perbaikan ekonomi yang timbul berkaitan dengan penggunaan energi alternatif. Mereka mengedepankan risiko-risikonya, seperti misalnya hilangnya pekerjaan di sektor industri minyak dan industri berat.

Sumber Energi Yang Sangat Besar

Arne Jungjohann dari yayasan Jerman Heinrich Böll Stifung di Washington telah mengamati politik iklim AS sejak bertahun-tahun. Menurutnya, AS memiliki sumber energi yang dapat diperbarukan dalam jumlah sangat besar. Ia berharap, dalam beberapa tahun mendatang penggunaan energi alternatif akan meluas dengan drastis di AS.

Arnold Schwarzenegger
Gubernur California Arnold SchwarzeneggerFoto: AP

Negara bagian California bisa menjadi penggalangnya. Negara bagian ini bukan saja memiliki jumlah penduduk paling besar, melainkan juga paling penting dari segi ekonomi. Gubernur Arnold Schwarzenegger baru-baru ini menetapkan, hingga tahun 2020 sepertiga keperluan listrik di California harus berasal dari sumber energi yang dapat diperbarukan. Ini berarti semua pembangkit tenaga listrik yang tidak sesuai standar perlindungan lingkungan tidak akan digunakan lagi. Pembangkit tenaga listrik tersebut mengolah batu bara murah dari Afrika Selatan dan Cina menjadi listrik.

Produksi Disesuaikan dengan Penghematan

Steven Chu Bildergalerie Kabinett
Menteri Energi AS, Steven ChuFoto: AP

Sementara itu, di Washington Menteri Lalulintas Ray LaHood menuntut industri otomotif untuk hanya membuat kendaraan yang menggunakan sedikit bahan bakar. LaHood ingin, agar setelah tahun 2016 mobil buatan AS hanya menggunakan 6,6 liter bensin per 100 km.

Sekarang AS masih menjadi pencemar udara paling besar di dunia. Pemerintah AS telah mengambil banyak tindakan untuk mengubah situasi ini. Sebelum KTT iklim di Kopenhagen, Menteri Energi Steven Chu meminta masyarakat internasional untuk berusaha mencapai tujuan yang realistis di bidang iklim. Jika tujuan yang ditetapkan terlalu tinggi, di Senat akan timbul perlawanan terhadap kebijakan iklim yang diusulkan Obama, demikian Steven Chu.

Miodrag Soric / Marjory Linardy

Editor: Ging Ginanjar