1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Tembak Mati 6 Militan Islam di Tuban

10 April 2017

Enam militan Islam berencana menyerang kantor polisi di Tuban, Jawa Timur, setelah pimpinannya ditangkap.

https://p.dw.com/p/2ayJV
Indonesien Polizeirazzia bei Jakarta
gambar ilustrasiFoto: picture-alliance/dpa/A. Weda

Polisi terlibat dalam tembak-menembak selama beberapa jam dengan kelompok teroris di Tuban. Enam anggota militan tewas ditembak dalam insiden hari Sabtu lalu (8/4).

Polisi kemudian menyita dua senjata, amunisi dan walkie-talkie dari militan yang terbunuh, kata juru bicara kepolisian Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Polisi Rikwanto hari Minggu (9/4).

Insiden itu berawal ketika kelompok militan yang mengendarai mobil melepaskan tembakan ke arah dua petugas polisi yang mendekati kendaraan mereka dekat sebuah pos polisi lalu lintas.

Mobil itu kemudian melarikan diri dengan kecepatan tinggi lalu terhenti di dekat ladang jagung. Para militan menolak menyerah dan berusaha lari, namun terpojok dalam kepungan polisi. Setelah tembak-menembak panjang, enam militan itu tertembak mati.

Brigjen Polisi Rikwanto menerangkan, para militan terkait dengan kelompok jihadis Jemaah Anshorut Daulah (JAD) yang berusaha ingin membalas penangkapan pimpinannya, Zainal Anshori. Gembong JAD itu ditangkap polisi hari Jumat di Lamongan, Jawa Timur.

Indonesien Nach den Bombenanschlägen in Jakarta
Polisi berjaga-jaga setelah serangan bom di rumah kopi Starbucks di Jalan Thamrin, Jakarta, 16 Januari 2016 Foto: Getty images/AFP/M. Vatsyayana

"Rencana enam orang itu untuk menyerang polisi di Tuban. Mereka diperintahkan oleh Zainal Anshori (untuk melakukan itu), jika dia tertangkap," kata Rikwanto.

Hari Jumat lalu (7/4) satuan antiteror Densus 88 menangkap pimpinan JAD Zainal Anshori bersama dua anggota militan ketika mereka sedang merencanakan serangan terhadap kantor polisi. Jamaah Anshorut Daulah adalah kelompok militan Islam yang sudah mendeklarasikan kesetiaan pada jaringan teror ISIS.

Indonesia selama belasan tahun terakhir menjadi sasaran serangan-serangan teror besar, yang dimulai dengan bom Bali 2002 yang menewaskan lebih 200 orang, kebanyakan wisatawan asing.

Dalam beberapa tahun terakhir, ancaman yang baru muncul dari para militan simpatisan ISIS. Januari 2016, beberapa anggota militan melakukan serangan bom dan penembakan dekat pusat perbelanjaan Sarinah di jalan Thamrin, Jakarta.

hp/vlz (dpa, ap)