1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Perancis Kepung Rumah Tersangka Pembunuh

21 Maret 2012

Polisi Perancis mengepung rumah tersangka pelaku rangkaian pembunuhan di Touluse Rabu dinihari (21/3). Ia diduga pelaku rangkaian pembunuhan serdadu Perancis dan murid sekolah Yahudi di Toulouse.

https://p.dw.com/p/14OON
Foto: REUTERS

Petugas satuan khusus polisi mengepung sebuah rumah di bagian kota Croix-Daurade Rabu (21/3) jam 03.00 dinihari. Tersangka pelaku seorang lelaki berusia 24 tahun bertahan di dalam rumah dan melakukan perlawanan. Dilaporkan terjadi baku tembak yang melukai ringan dua petugas polisi. Menurut keterangan polisi Perancis, nama pria tersangka itu Mohamed Merah dan berasal dari Aljazair.

Razzia in Toulouse
Jubir polisi laporkan dua anggotanya terluka dalam baku tembak.Foto: REUTERS

Menteri dalam negeri Perancis, Claude Gueant yang berada di lokasi kejadian, menyatakan, tersangka mengakui sebagai anggota jaringan teror Al Qaida. "Ia hendak melakukan balas dendam atas anak-anak Palestina yang tewas dan juga balas dendam atas keikutsertaan tentara Perancis terkait intervensinya di luar negeri", kata Gueant.

Lelaki berusia 24 tahun berkewargaan Perancis itu sebelumnya melakukan kunjungan ke kawasan perbatasan Pakistan-Afghanistan dan memiliki kontak dengan kelompok Al Qaida serta para pejuang jihad lainnya.

Kalangan pengusut menyebutkan, lelaki itu menjadi target polisi terkait serangan pembunuhan sebelumnya terhadap serdadu Perancis di Toulouse dan Montauban.

"Saudara lelakinya telah ditangkap di lokasi lain, dengan tuduhan ikut melakukan pembunuhan," kata Gueant.

Polisi melaporkan, tersangka menyatakan akan menyerahkan diri siang ini. "Ia telah melemparkan sebuah pistol melalui jendela, tapi mengaku masih memiliki sebuah senapan mesin Kalashnikov dan senapan semiotomatis Uzi", kata polisi. Menurut keterangan polisi lebih lanjut, nama pria tersangka itu Mohamed Merah dan berasal dari Aljazair.

Jenazah korban pembunuhan tiba di Israel

Sementara itu pesawat pengangkut jenazah empat korban pembunuhan di Touluse, yang lepas landas dari Paris Rabu (21/3) pagi, dilaporkan telah mendarat di Israel. Menteri luar negeri Perancis, Alain Juppe ikut serta dalam penerbangan pesawat pengangkut peti jenazah bersama 50 anggota keluarga korban. Jenazah Rabbi dan guru Jonathan Sandler (30) bersama dua anaknya Arieh (5) dan Gabriel (4) serta korban lainnya Myriam Monsonego (7) akan dimakamkan Rabu ini juga di Yerusalem.

Schweigeminute Attentat Frankreich Sarkozy
Upacara mengheningkan cipta dipimpin presiden Sarkozy.Foto: AP

Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy dan para saingannya menghentikan kegiatan kampanye hari Selasa (20/3), untuk mengenang para korban pembunuhan dengan mengheningkan cipta. Juga di seluruh Perancis, kegiatan dihentikan sementara untuk melakukan upacara serupa.

Perancis hari Rabu (21/3) juga menggelar upacara dukacita di pangkalan militer Montauban, bagi 3 serdadunya yang tewas dalam dua aksi pembunuhan di Toulose dan Montauban.

Para penyidik memperkirakan pelakunya adalah orang yang sama. Aparat hukum Perancis menilai serial pembunuhan itu sebagai aksi teror.

Kelompok Muslim dan Yahudi Perancis direncanakan menggelar pawai dukacita secara bersama di Paris hari Minggu (25/3).

Agus Setiawan (afp,rtr,dpa,dapd)

Editor : Dyan Kostermans