1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Malaysia Bebaskan Demonstran

29 April 2012

Polisi Malaysia membebaskan lagi 512 demonstran pemrotes undang-undang pemilu yang ditangkap saat menggelar aksinya di ibukota Kuala Lumpur Sabtu (28/4).

https://p.dw.com/p/14mjl
Foto: Reuters

Kepala kepolisian Kuala Lumpur Mohammad Saleh mengungkapkan, para pemrotes itu dibebaskan Minggu (29/3). Mereka ditangkap setelah aksinya dibubarkan dengan tembakan gas air mata dan meriam air.

Sekitar 25.000 demonstran turun ke jalanan (28/4) menuntut undang-undang pemilu yang lebih adil, hak akses ke media yang sama bagi semua partai politik dan menuding pemerintah merekayasa daftar pemilih.

Dalam bentrokan dengan polisi, sejumlah demonstran cedera termasuk dua wartawan lokal yang meliput aksi protes. Kepolisian mengklaim 13 anggotanya cedera dan beberapa diantaranya masih dirawat di rumah sakit.

Saleh mengakui, aksi protes itu mula-mula berlangsung damai. Tapi kemudian sejumlah demonstran berusaha menembua barikade polisi dan melempari aparat dengan benda keras.

Menteri dalam negeri Hishamuddin Hussein membela diri dan menyebut tindakan polisi itu terpaksa dilancarkan. "Sejumlah pemrotes berusaha memprovokasi aksi kekerasan dengan polisi", tambahnya. Pemerintah Malaysia bahkan menuntut pihak oposisi harus bertanggung jawab bagi aksi demonstrasi yang digelar warga itu.

Namun majelis pengacara Malaysia menyebutkan, reaksi polisi terhadap provokasi segelintir pemrotes tidak proporsional dan berlebihan. "Polisi menunjukan dalam kasus ini, belum dewasa, disiplin dan serta menahan diri, sesuai tuntutan profesionalisme aparat keamanan", demikian pernyataan majelis pengacara.

AS(rtr,ap,dpa)