1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Phelps Terus Cetak Rekor di Olimpiade

13 Agustus 2008

Michael Phelps menjadi atlit Olimpiade paling sukses dalam sejarah. Sementara Jerman akhirnya berhasil meraih emas.

https://p.dw.com/p/EwIK
Michael PhelpsFoto: AP

Michael Phelps. Namanya kembali menjadi berita utama dari ajang Olimpiade hari ini. Sebuah fenomena! Demikian julukan yang diberikan para wartawan kepadanya. Phelps, Rabu ini resmi tercatat sebagai atlit Olimpiade paling sukses dalam sejarah, setelah kembali memenangkan dua medali emas hanya dalam kurun waktu satu jam. 11 medali emas dari dua kali mengikuti Olimpiade. Rekor yang belum pernah dicapai oleh siapa pun. Di Beijing, atlit renang yang baru berusia 23 tahun ini telah mengumpulkan 5 medali emas. Semuanya dilengkapi dengan catatan waktu rekor dunia yang baru.

"Saat saya masih kecil, saya selalu ingin menjadi atlit yang bertanding di Olimpiade. Dan sekarang saya menjadi atlit Olimpiade paling sukses dalam sejarah. Ini kedengarannya aneh. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Gelar seperti itu keren sekali. Saya merasa tersanjung."

Target selanjutnya Phelps adalah meraih 3 medali emas lagi untuk memecahkan rekor perenang Mark Spitz yang memenangkan 7 medali emas pada Olimpiade di München tahun 1972. Phelps tampak cukup optimis. Ia mengatakan, sekarang setelah sejumlah rekor pecah, seharusnya jalan menuju target tersebut jauh lebih mudah.

Jerman panen medali emas. Di hari keempat Olimpiade Cina, akhirnya para atlit Jerman menuai hasil yang sudah dinanti-nanti. Dari cabang berkuda langsung diperoleh dua medali emas. Dua medali emas lainnya datang dari cabang slalom kayak dan judo. Sensasi perolehan medali Jerman dicatat oleh atlet berkuda Hinrich Romeike. Pria berusia 45 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai dokter gigi ini meraih emas di nomor regu dan perorangan dengan kudanya Marius. Di nomor perorangan ia unggul atas atlit berkuda dari Amerika Serikat dan Inggris.

"Saya sebenarnya sudah cukup senang dengan medali emas untuk tim kami. Ini impian saya. Saya ingin menang bersama tim. Dan kemenangan di nomor perseorangan, ini melengkapi kesempurnaan yang saya rasakan. Saya sampai tidak bisa berkata-kata."

Hingga berita ini disusun Jerman berada di peringkat 6 klasemen sementara perolehan medali dengan 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu.

Medali belum bertambah bagi Indonesia. Tetapi harapan untuk menambahnya dengan medali emas tetap ada dengan lolosnya pebulutangkis puteri Maria Kristin Yulianti ke babak semifinal. Maria dianggap sebagai kejutan terbesar dari cabang ini. Ia akan memperebutkan tempat di babak final dengan pemain asal Cina Zhang Ning yang merupakan pemain unggulan kedua dan juara bertahan dalam nomor ini. Selain itu hari ini pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan akan turun di babak perempatfinal. Peluang lain juga masih ada dari cabang angkat besi bersama atlet Sandow Weldemar Nasution. (vlz)