1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pesawat Penumpang Amsterdam-Detroit Nyaris Jadi Korban Serangan Bom

26 Desember 2009

Di Amerika Serikat, sebuah pesawat terbang penumpang tujuan Detroit nyaris menjadi sasaran serangan teror. Tersangka pelaku serangan berhasil menyulut bahan peledak yang disembunyikan di balik celananya.

https://p.dw.com/p/LDxA
Pesawat Northwest Airlines dengan nomor penerbangan 253.
Pesawat Northwest Airlines dengan nomor penerbangan 253.Foto: AP

Pada hari Natal, suatu upaya serangan teror berhasil digagalkan. Seorang pria berkewarganegaraan Nigeria berusaha meledakkan sebuah pesawat terbang yang sedang mendarat di Detroit, Amerika Serikat.

Abdul Farouk Abdulmutallab, berusia 23 tahun, menderita luka bakar serius akibat mencoba menyulut bahan peledak yang disembunyikan di balik bajunya dalam pesawat penumpang maskapai Northwest Airlines dari Amsterdam, Jumat (25/12).

Syed Jafri, seorang saksi mata yang duduk tiga baris di belakang tersangka pelaku mengatakan, "Itu adalah penerbangan yang sangat panjang, semua orang lelah. Tiba-tiba terdengar suara letupan, semua orang sedikit kaget dan menengok kanan-kiri namun tidak ada apa apa. Tapi beberapa detik kemudian ada cahaya, cahaya api kecil dan ada api. Lalu orang-orang mulai panik dan semua berlari ke arah api itu dan mencari air, selimut atau alat pemadam kebakaran untuk mematikan api. Itu yang saya ingat.“

Kepada stasiun televisi CNN, Jafri menambahkan bahwa ada penumpang yang berusaha mengamankan Abdulmutallab.

Selain tersangka pelaku Abdulmutallab, dua orang penumpang terluka dalam insiden itu. Pesawat Northwest Airlines dengan nomor penerbangan 253 dari Amsterdam mendarat dengan selamat di Detroit.

Ketika diinterogasi petugas, Abdulmutallab mengaku dia telah menggunakan alat suntik yang diisi bahan kimia untuk kemudian dicampurkan dengan tepung yang disembunyikan di balik celananya. Tersangka pelaku juga mengaku dirinya diperintahkan Al Qaida untuk meledakkan pesawat yang ditumpangi 278 orang tersebut. Namun menurut pejabat keamanan Amerika Serikat, masih terlalu dini untuk membenarkan pengakuan tersangka dan bisa saja tersangka pelaku melakukan aksinya tanpa perintah dari siapa pun.

Pejabat Gedung Putih dan beberapa anggota parlemen AS membenarkan adanya insiden upaya serangan teror di Detroit. Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang sedang liburan Natal di Hawaii memerintahkan peningkatan pengamanan bandar udara di negaranya.

Pete King, anggota komite Keamanan Dalam Negeri di parlemen Amerika Serikat, mengatakan bahwa nama tersangka pelaku serangan tercantum dalam daftar orang-orang yang diduga terlibat dalam terorisme. Menurut King, tampaknya warga Nigeria itu memiliki hubungan dengan Al Qaida.

Terdapat dugaan adanya hubungan antara tersangka pelaku Abdulmutallab dengan ulama radikal Yaman kelahiran Amerika Serikat, Anwar al Aulaqi. Al Aulaqi juga memiliki hubungan dengan psikiater militer AS yang menembaki 13 orang di pangkalan militer di Texas sebulan yang lalu.

Pasca kejadian di Detroit, Amerika Serikat menyerukan semua maskapai penerbangan seluruh dunia untuk meningkatkan pengamanan pesawatnya, demikian disebutkan dalam suatu pernyataan Koordinator Nasional Melawan Teroris Belanda (NCTB) di Den Haag.

Juru bicara NCTB Judith Sluiter kepada kantor berita AFP mengatakan, prosedur pengamanan di bandara Schiphol ditingkatkan. Prosedur pengamanan yang ditingkatkan termasuk menggeledah calon penumpang dan tas tangan.

LS/CS/rtr/dpa/afp