Pertandingan Awal Grup E dan F

Dalam pertandingan pertama grup F, Argentina berhasil mengalahkan Bosnia-Herzegovina yang baru kali ini ikut Piala Dunia dengan skor 2:1. Pertandingan berlangsung di stadion Maracana, di Rio de Janeiro. Bosnia-Herzegovina tampil meyakinkan, dan beberapa kali berhasil menyulitkan pertahanan Argentina.

Pelatih Bosnia Susic mengatakan sebelum pertandingan, ia tidak akan menempatkan seorang pemain hanya untuk mengawasi Messi. Namun demikian, pemain kaliber dunia itu berkali-kali dihadang sehingga tidak bisa tampil maksimal.

Tapi di menit ke-65 akhirnya Messi berhasil cetak gol. Ia menggiring bola sendirian dan melepaskan tendangan dari jarak 16 meter. Perlawanan Bosnia-Herzegovina kemudian tampak lumpuh. Kedua tim sepertinya sudah kehilangan tenaga.

Di menit ke-85, pertandingan menjadi seru kembali setelah Ibisevic, yang juga bermain di Stuttgart, mencetak gol bagi tim Bosnia-Herzegovina. Tapi Bosnia-Herzegovina tidak berhasil menyamakan kedudukan sebelum pertandingan berakhir. Kesimpulannya: debut berani tim Bosnia-Herzegovina yang dianggap enteng.

Empat tahun setelah dipermalukan di Afrika Selatan, ketika Perancis gagal melewati putaran awal, kini tim biru mengalahkan timnas Honduras, yang kewalahan, dengan skor 3:0. Itu dicapai tanpa keikutsertaan Franck Ribéry, pemain FC Bayern München, yang tidak ikut karena cedera.

Di kotak penalti, Palacios dari tim Honduras melakukan pelanggaran terhadap Pogba dari tim Perancis, sehingga mendapat kartu kuning. Tendangan penalti dieksekusi oleh Benzema. Menjelang istirahat, Perancis unggul 1:0 dalam pertandingan di Estadio Beira Rio di Porto Allegre. Tapi Perancis tidak bisa dibilang bermain gemilang.

Kasus pertama dalam sejarah Piala Dunia terjadi pada menit ke-48, yaitu ketika bola yang ditendang Benzema bentur tiang kanan gawang, dan bola jatuh di luar gawang. Penjaga gawang Honduras, Valladares berusaha ambil bola dan secara tidak sengaja sebabkan bola lewati garis gawangnya sendiri. Hanya dengan 10 orang, Honduras jelas kalah lawan Perancis. Benzema mencetak gol ke tiga pada menit ke-72.

Ekuador menampilkan pertandingan cepat dan berani sejak awal, di depan 68.000 penonton. Sebaliknya Swiss tampak lelah dan tidak menemukan bentuk permainan. Akibatnya, di menit ke-21 Swiss sudah sudah kebobolan.

Enner Valencia cetak gol pertama. 1:0 bagi Ekuador. Tetapi situasi berubah di babak ke dua.

Babak ke dua baru mulai beberapa menit, ketika Admir Mehmedi berhasil menyamakan kedudukan bagi Swiss. 1:1. Padahal Mehmedi baru diturunkan dua menit sebelumnya, menggantikan Stocker.

Di babak ke dua pertandingan mulai berjalan lancar dan kedua tim tampak seimbang, serta menggunakan kesempatan dengan baik. Pelatih Swiss Ottmar Hitzfeld kembali menunjukkan keahlian dengan menukar pemain. Haris Seferovic, baru diturunkan pada menit ke-75, dan mencetak gol ke dua bagi Swiss, sehingga menang 2:1 atas Ekuador.