1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perjanjian Gas Nabucco Sisakan Persoalan

13 Juli 2009

Terdapat dua persoalan yang belum jelas dalam perjanjian pipa gas Nabucco: Darimana dana delapan milyar euro yang akan mendanai proyek akbar ini? Dan darimana pula sumber gas ini sebenarnya berasal?

https://p.dw.com/p/ImmP
Peta pipa gas NabuccoFoto: AP

Sebuah proyek raksasa dibangun. Proyek pipa gas alam Nabucco sepanjang 3.300 kilometer, mulai tahun 2014, akan menyalurkan stok gas alam ke Eropa, dengan volume 31 milyar kubik meter setiap tahunnya. Pipa gas ini akan melewati Turki, Bulgaria, Rumania, Hungaria, dan Austria. Ide proyek akbar ini sudah dimunculkan sejak tahun 2002. Namun baru setelah perundingan bertahun-tahun, para delegasi pemerintahan negara-negara itu, Senin ini di Ankara menandatangani kerangka perjanjian tersebut.

Kontrak perjanjian Nabucco berisi: Negara-negara itu berkewajiban untuk dapat senantiasa menyalurkan gas alam ke Eropa dalam kondisi apapun. Eropa mengharapkan dari proyek ini, untuk melepas ketergantungan energi gas mereka selama ini pada Rusia. Tujuan ini pula yang ingin dicapai Turki. Namun bagi Turki tujuannya bukan hanya sekedar itu, papar pakar energi untuk kawasan ini, Fulya Ilbey, yang bekerja di salah satu perusahaan penyedia pelayanan keuangan besar di Eropa:

“Sebagai tambahan tujuan yang ingin dicapai, Turki ingin memperkuat posisinya di kawasan itu dan menarik keuntungan geografis dari investasi ini, dengan menjembatani energi antara negara yang membutuhkan gas dan produsennya. Masyarakat Turki dan industri Turki sangat gembira, bila proyek ini direalisasikan.”

Awalnya, Turki menginginkan 15% gas Nabucco untuk negaranya. Kemarin Menteri Energi Turki sekali lagi menegaskan, bahwa pernyataan ini harus dikoreksi, tulis media Turki.

Meski demikian negara ini berharap, dengan keterlibatannya pada proyek Nabucco ini, maka akan dapat meningkatkan posisi tawarnya untuk masuk ke dalam keanggotaan Uni Eropa.

Namun dari proyek ini masih tersisa persoalan. Masalah yang terpenting mungkin: Darimana sumber gas ini sebenarnya berasal? Sampai perundingan terakhir masih belum juga jelas. Turkmenistan, Azerbaijan, dan Irak menurut media menunjukkan ketertarikan sebagai pengirim. Di luar itu diharapkan pula Kazakstan dan Uzbekistan. Sebagai mitra di masa mendatang kemungkinan Iran dan Mesir akan berpartisipasi. Namun persoalan besar berikutnya adalah: Bagaimana pembiayaan proyek ini nantinya? Kembali Fulya Ilbey:

„Diperkirakan biaya yang dibutuhkan sekitar 8 milyar euro, untuk dapat merealisasikan proyek ini. Uni Eropa telah menjanjikan dana sebesar 250 juta euro. Saya memperkirakan lima negara mitra hingga akhir tahun ini akan mencari kemungkinan dana pembiayaannya.“

Seberapa penting proyek ini bagi Uni Eropa? Dapat dilihat dari kenyataan bahwa Bank Investasi Eropa dan Bank Eropa untuk Pembangunan Kembali bersedia untuk menyalurkan milyaran euro kredit untuk proyek ini.

Kilian Pfeffer / Ayu Purwaningsih

Editor : Hendra Pasuhuk