1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perempuan Gigih di Chak-e-Wardak

27 Oktober 2009

Karla Schefter yang sejak 20 tahun memberikan perawatan medis di Afghanistan, bahkan membangun sebuah rumah sakit, Chak-e-Wardak, yang tanggal 16 Oktober lalu merayakan 20 tahun berdirinya.

https://p.dw.com/p/KGGK
Wardak di selatan KabulFoto: AP GRaphics/DW

Sebenarnya tidak banyak yang diperlukan untuk membantu orang-orang yang menderita. Misalnya saja dengan seekor keledai dan seorang tenaga pembantu, di Afghanistan orang sudah bisa menjalankan fungsi ambulans. Demikian dituturkan Karla Schefter.

Tahun 1989 Karla Schefter tiba di Provinsi Wardak dan mulai terjun dalam profesinya. Ketika itu dia mendatangi berbagai desa dengan menunggang keledai dan ditemani seorang pemuda Afghanistan. Dengan cara itu dia dapat membantu banyak orang yang sebelumnya tidak mendapatkan pelayanan medis. Para korban perang yang cedera dibantunya sedapat mungkin. Mulai dari obat-obatan sampai operasi kecil. Mulai dari perawatan luka sampai tugas kebidanan.

Karla Schefter dilahirkan di Prusia Timur tahun 1942. Setelah menempuh pendidikan sebagai perawat di ruang operasi, dia pernah bekerja selama 20 tahun di sebuah klinik di kota Dortmund, Jerman. Kemudian juga di berbagai negara, terutama di kawasan Asia. Kedatangannya ke Afghanistan sebenarnya secara kebetulan karena mendapat kontrak kerja terbatas. Tak lama kemudian dia memutuskan untuk membangun sebuah rumah sakit di daerah tandus Chak, sebelah selatan Kabul. Karena, transportasi ambulans dengan keledai tidak memadai untuk membantu lebih dari 70.000 orang di kawasan itu. Dua ruangan sederhana ditata seadanya sebagai rumah sakit.

Penguasa Taliban di sana mengamati upayanya dengan keraguan besar, termasuk kecurigaan. Tetapi perawat yang penuh energi itu berhasil membatasi Taliban. Para pejuang Taliban misalnya hanya boleh masuk ke rumah sakit itu bila tidak membawa senjata. Selain itu, dia berhasil menggolkan hak memperoleh pendidikan bagi anak perempuan. Sejak saat itu di Chak-e-Wardak diberikan pendidikan untuk menjadi bidan dan perawat. Beban kerja yang ditanggung sangat besar, kondisi kebersihan dan kesehatan di sana sangat buruk. Siapa yang bekerja di sana harus dapat menangani semuanya, tutur Karla Schefter.

Awalnya Karla Schefter harus mengatasi masalah lain, yaitu menemukan karyawan yang berkualifikasi. Di Afghanistan yang dilanda peperangan, itu ternyata sangat sulit. Sementara ini mengenai kualitas rumah sakit di Chak-e-Wardak sudah tersebar ke seluruh Afghanistan. Sejak tahun 1994 sudah terdapat setengah juta pasien yang menerima perawatan jalan maupun perawatan inap. 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu setiap tahunnya dilakukan sekitar 80.000 vaksinasi. Para pasien itu juga datang dari Kabul dan sebagian juga dari provinsi lainnya.

Soal kesehatan terkait erat dengan kondisi keamanan. Tetapi menurut pendapat Karla Schefter, langkah-langkah militer tidak dapat menarik hati manusia. Argumen, bahwa kawasan selatan kota Kabul tidak cukup aman untuk memberikan bantuan pembangunan, tidak dapat diterimanya begitu saja. Demikian Karla Schefter. Bukannya bantuan pembangunan yang diberikan, malah langkah militer yang dijalankan. Itu cuma menghasilkan lingkaran setan, yang hanya dapat diputuskan dengan kinerja perdamaian.

Menciptakan perdamaian sudah merupakan tugas hidup Karla Schefter. Perempuan kuat di Chak-e-Wardak itu yakin, bantuan medis dapat membuat Afghanistan menghentikan konflik yang sudah berlangsung puluhan tahun dan membuka pintu bagi perdamaian.

Brekhna Saber/Sabina Matthay/Dewi Gunawan-Ladener
Editor: Edith Koesoemawiria