1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perempuan dari Etnis Minoritas Terpilih Jadi Presiden India

22 Juli 2022

Draupadi Murmu yang berasal dari etnis minoritas akan menjabat sebagai presiden pribumi pertama India, menjadikannya perempuan kedua dalam sejarah negara itu yang memegang jabatan presiden.

https://p.dw.com/p/4EUo5
Draupadi Murmu
Draupadi Murmu terpilih sebagai representasi kelompok minoritas dan perempuan di IndiaFoto: Manish Swarup/dpa/AP/picture alliance

Anggota parlemen India pada Kamis (21/07) secara resmi memilih Draupadi Murmu untuk menduduki jabatan presiden, menjadikannya presiden pertama dari salah satu komunitas suku minoritas di negara itu.

Murmu, 64 tahun, juga menjadi perempuan kedua yang menjabat sebagai presiden.

"Seorang putri India yang berasal dari komunitas suku yang lahir di bagian terpencil India timur telah terpilih sebagai presiden kita!" Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan di Twitter.

Lebih dari 4.500 anggota dari parlemen nasional dan negara bagian memberikan suara dalam pemilihan presiden. Murmu berhasil mengamankan kemenangan dengan dukungan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang saat ini berkuasa.

Apa latar belakang Murmu?

Murmu berasal dari suku Santhal dari Odisha yang tersebar di beberapa negara bagian di India timur. Dia pernah bekerja sebagai guru sebelum memasuki arena politik. Murmu telah menjadi legislator dua kali dari BJP pada tahun 2000 dan 2009.

Pada 2015, Murmu diangkat sebagai gubernur perempuan pertama di negara bagian timur Jharkhand dan menjabat hingga Juli 2021.

Beberapa pihak melihat pemilihan presiden Murmu sebagai kemenangan aspirasi politik suku dan momen terobosan bagi masyarakat, yang telah lama diabaikan dan dieksploitasi di bawah beberapa pemerintahan sebelumnya.

Murmu akan menjabat pada 25 Juli 2022

Masa jabatan presiden India saat ini, Ram Nath Kovind, berakhir pada 25 Juli 2022. Hari itu juga akan menjadi momen Murmu sebagai presiden baru yang akan diambil sumpahnya.

Konstitusi India mengamanatkan anggota parlemen untuk mengisi posisi presiden sebelum masa jabatan presiden berakhir.

Presiden India sebagian besar merupakan posisi seremonial dan kekuasaan eksekutif sebagai kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri dan kabinetnya di bawah konstitusi India.

Meski begitu, posisi tersebut dianggap sebagai salah satu yang sangat bergengsi. Presiden dapat memainkan peran yang menentukan selama masa ketidakstabilan politik dengan memutuskan partai mana yang paling baik membentuk pemerintah federal ketika pemilihan umum tidak meyakinkan. Presiden juga memegang kekuasaan untuk memberikan grasi hukuman mati.

rs/ha (Reuters, AP)