1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Peredam Getaran Mesin Kendaraan

Fabian Schmidt12 April 2013

Mesin menimbulkan getaran. Bunyinya kadang mengganggu para penumpang mobil dan pesawat. Para peneliti mengatakan, gangguan getaran tersebut bisa diatasi dengan getaran lain.

https://p.dw.com/p/18EM5
Foto: DW/F.Schmidt

Semua orang sudah pernah merasakannya. Saat supir bus menyalakan mesin, seluruh bus bergetar dengan hebat, sehingga jendela kendaraan juga tampak bergetar. Mobil yang lebih kecil juga menimbulkan getaran dan bunyi yang mengganggu, sehingga banyak pengemudi yang mencoba mengatasinya dengan memasang musik yang lebih keras lagi. Tapi ada solusi lain yang lebih baik. Yakni, menghilangkan getaran dengan getaran lawan yang sama kuat.

Teknologi ini disebut adaptronik, dimana komponen aktif bereaksi sendiri atas pengaruh dari luar. Heiko Atzrodt, insinyur dari institut Frauenhofer di Darmstadt, menjelaskan contohnya bisa dilihat pada karoseri mobil. Mobil masa kini memiliki semacam rangka yang dibebani poros roda. Masing-masing roda digerakkan dengan gelombang energi mesin. Sehingga semua getaran yang berbeda dirasakan oleh rangka mobil. Mulai dari getaran mesin, hingga bunyi putaran roda.



Produksi Getaran dengan Keramik Khusus
Untuk menghasilkan getaran lawan yang sesuai dibutuhkan sensor yang mengenali bunyi gangguan. Sensor ini memiliki teknik pengaturan yang menilai bunyi dan obyek penggetar yang menghasilkan getaran seimbang. Alat dipasangkan langsung pada rangka mobil atau dimana biasanya ada peredam getaran dari karet atau bulu.

Hannover Messe 2013
Peredam aktif antara karoseri dan mesinFoto: DW/F.Schmidt

Pada mobil misalnya, tugas ini diambil alih oleh keramik Piezo yang merupakan keramik yang mampu menghasilkan listrik dari energi gerakan. Sebagai "pelaku adaptronik", keramik ini ideal karena bisa menghasilkan gerakan mekanis dari impuls listrik.

"Keramik Piezo memang tidak bisa bergerak untuk waktu lama, tapi tenaga yang dikeluarkan sangat besar", jelas Atzrodt kepada DW. Itu sesuai sebagai getaran lawan untuk getaran dengan frekuensi tinggi. Jika harus mengimbangi getaran dengan frekuensi rendah, maka bisa digunakan obyek elektrodinamika yang memiliki kumparan seperti magnet elektronik yang membentuk bidang magnet jika dialirkan listrik.



Sensor Tipis Deteksi Getaran
Saskia Biehl, dari institut Frauenhofer di Braunschweig mengembangkan sensor khusus yang sangat tipis. Tekanan pada lapisan tipis tersebut akan memberikan sinyal elektrik kepada pengendali elektronik.

Hannover Messe 2013
Sensor yang sangat tipisFoto: DW/F.Schmidt

Sensor ini berguna untuk industri mesin. Alat potong atau robot kini memiliki presisi yang sangat tinggi. Namun, getaran motor dan gerakan mesin bisa mengganggu akurasi alat. Dalam kasus terburuk, getaran bisa memalsukan hasil produksi. Begitu juga dengan mesin laser atau instalasi produksi optik lain yang sangat sensitif.