1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perang Masih Berkobar di Gaza

15 November 2012

Dewan Keamanan PBB tidak memutuskan apapun setelah mengadakan pertemuan darurat menyusul serangan Israel terhadap Jalur Gaza. Insiden terbaru telah menelan korban tewas di kedua pihak.

https://p.dw.com/p/16jc3
Foto: Reuters

Duta besar India Hardeep Singh Puri, presiden Dewan Keamanan PBB bulan ini, setelah pertemuan 90 menit dengan anggota dewan mengatakan kepada wartawan, mereka hanya sepakat untuk mengeluarkan pernyataan bahwa telah terjadi sebuah pertemuan darurat tanpa merinci lebih lanjut.

Sekjen PBB Ban Ki-moon sebelum pertemuan digelar menyatakan, ia telah berbicara dengan PM Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Mesir Mohamed Morsi melalui telepon tentang serangan udara Israel ke Jalur Gaza. Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga berbicara dengan kedua pemimpin tersebut dan mengimbau agar eskalasi kekerasan di Gaza dikurangi. Obama juga mengatakan, bahwa Israel punya hak untuk membela diri, namun Netanyahu harus berusaha tidak menjadikan warga sipil sebagai sasaran dalam serangan balik.

Ketegangan di perbatasan meningkat

Serangan udara Rabu (14/11) menewaskan komandan militer Hamas Ahmed Jabari di Gaza City dan satu orang lain yang juga berada di dalam mobil Jabari. Serangan yang menewaskan Jabari adalah serangan pertama dari lebih 20 serangan udara Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan setidaknya delapan orang dan melukai 30 lainnya.

Kamis (15/11), media di Israel juga melaporkan korban tewas dari pihak Israel sejak serangan udara dilancarkan ke Jalur Gaza. Tiga orang diberitakan tewas, akibat roket yang ditembakkan dari Gaza yang menghantam gedung apartemen di kota Kiryat Malahi, selatan Israel.

Juru bicara kepolisian Israel juga mengatakan kepada kantor berita AFP, empat orang cidera dalam serangan ke kota yang terletak 30 kilometer dari perbatasan Jalur Gaza itu.

PM Israel Netanyahu dalam pidato di televisi mengatakan, akan dilancarkan lebih banyak lagi serangan dari Israel. "Hari ini kami menyampaikan pesan tegas kepada Hamas dan organisasi teroris lainnya. Jika perlu kami akan menambah operasi militer."

Serangan terhadap Jabari memicu respon kemarahan dari warga Palestina di Gaza City. Juru bicara Hamas mengatakan, serangan tersebut "membuka gerbang neraka."

Presiden Otonomi Palestina Mahmud Abbas mengeluarkan pernyataan keras melalui kantor berita resmi WAFA yang mengecam serangan tersebut. Namun, bertambahnya serangan yang dilancarkan dari Jalur Gaza ke Israel ditanggapi oleh militer Israel dengan ancaman yang mengindikasi bahwa pengerahan pasukan darat mungkin akan dimulai jika aksi kekerasan berlanjut.

VLZ/AS (rtr,afp,ap)