Pengumuman Hasil Pemilihan Presiden Mesir Ditunda
21 Juni 2012Kedua kandidat presiden, Mohammed Mursi dari partai Ikhwanul Muslim dan Ahmed Shafik yang mantan perdana menteri terakhir dari rezim pemerintahan lama, sama-sama mengklaim kemenangan bagi pihaknya. Tapi sejauh ini komisi pemilihan tidak berani mengumumkan siapa pemenang pemilihan presiden putaran penentuan yang digelar pekan lalu.
Penyebab diulur-ulurnya pengumuman pemenang pemilihan presiden putaran final, diperkirakan situasi politik yang amat kritis saat ini, terkait berita komanya mantan presiden Husni Mubarak (84). Komisi pemilihan hanya menyatakan, tidak akan mengumumkan hasilnya Kamis (21/06) sesuai jadwal. Tapi juga tidak menetapkan jadwal baru.
"Kami tidak bisa mengatakan, kapan hasil akhir pemilihan presiden dapat diumumkan, karena masih dalam tahapan pemeriksaan gugatan kecurangan", kata sekjen komisi pemilihan, Hatem Bagato. Disebutkan, menimbang amat besarnya tudingan kecurangan, komisi perlu lebih banyak waktu untuk menentukan keputusan.
Mesir saat ini berada dalam krisis politik. Mahkamah Konstitusi pekan lalu mengumumkan pembatalan berlakunya undang-undang pemilihan umum, dan dengan itu hasil pemilihan parlemen dianulir. Dewan tertinggi militer yang menjalankan pemerintahan juga telah menetapkan, parlemen yang mayoritasnya dikuasai paratai Islam dibubarkan. Dengan begitu, hingga digelarnya pemilihan umum baru, junta militer tetap mengendalikan pemerintahan, anggaran belanja negara serta hak veto dalam penyusunan konstitusi baru Mesir.
AS(afp,rtr,dapd)