1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penghancuran di Timbuktu Terus Berlanjut

3 Juli 2012

Penghancuran tempat beribadah yang menjadi peninggalan budaya dunia di Mali terus berlanjut. Sebagian dari 16 makam mewah bersejarah telah dihancurkan pejuang ekstrimis Islam dari gerakan pemberontak Ansar Dine.

https://p.dw.com/p/15QXJ
EXCLUSIVE IMAGES A still from a video shows Islamist militants destroying an ancient shrine in Timbuktu on July 1, 2012. Islamist rebels in northern Mali smashed four more tombs of ancient Muslim saints in Timbuktu on July 1 as the International Criminal Court warned their campaign of destruction was a war crime. The hardline Islamists who seized control of Timbuktu along with the rest of northern Mali three months ago, consider the shrines to be idolatrous and have wrecked seven tombs in two days. They began their destruction of tombs on JUne 30, 2012, after UNESCO put Timbuktu on its list of endangered world heritage sites. AFP PHOTO (Photo credit should read STR/AFP/GettyImages)
Foto: Getty Images

Dengan mengatasnamakan Tuhan, sejumlah pria yang mengenakan sorban dan janggut yang diwarnai merah memukuli dengan barang tajam bangunan dari tanah liat yang berbentuk kubah, hingga rata dengan tanah. Hanya dalam beberapa jam, makam orang suci yang sudah berusia ratusan tahun hancur tanpa dapat diperbaiki lagi.

getty images 102826547. Sankore mosque, built in 15th-16th centuries , Timbuktu city, Timbuktu region, Mali. (Photo by Jordi Cami/Cover/Getty Images)
Mesjid Maili Sankore di TimbuktuFoto: Getty Images

Di Timbuktu, Mali, terdapat 16 makam orang suci Islam semacam itu. Sedikitnya tujuh di antaranya telah dihancurkan, dan itu akan dilanjutkan. Di depan mata warga sekitar, sejumlah penyerang juga menghancurkan gerbang suci mesjid Sidi Yahya. Biasanya, pintu ini tidak boleh dibuka. Pintu ini menutup jalan menuju makam-makam orang suci lainnya.

"Mereka menggunakan martil, kampak dan parang. Sekarang mereka sedang menghancurkan tiga makam yang berada di bagian lain kota. Kelompok yang datang besar. Mereka terus memukuli makam, dan yang lainnya menjaga dengan bersenjata Kalashnikov. Di antara mereka terdapat warga Arab Saudi, Mauretania, Aljazair, juga sejumlah pria dari Mali." Demikian dikatakan seorang saksi mata.

--- DW-Grafik: Peter Steinmetz
Peta Mali, yang menunjukkan Bamako dan Timbuktu

Pembela Kepercayaan

Ansar Dine, begitu nama kelompok yang menguasasi seluruh kawasan utara Mali. Ansar Dine berarti pembela kepercayaan. Mereka adalah warga Islam radikal, yang menolak semua bentuk pemujaan orang suci. Mereka mencurigai aliran mistik Sufi di Timbuktu. Di samping itu, penghancuran peninggalan budaya dunia adalah demonstrasi kekuasaan. Ansar Dine berhubungan erat dengan Al Qaida. April lalu, mereka yang menyebut diri penjaga agama masih berjuang untuk kemerdekaan bagian utara Mali, bersama para pejuang anggota gerakan Tuareg, MNLA. Sekarang, kelompok radikal Islam itu mengusir MNLA yang berhaluan sekuler dan menyerukan ditetapkannya hukum Islam Sharia.

Seorang pejuang Ansar Dine mengatakan di televisi Mali, "Dengan tangan sendiri saya menghancur-leburkan makam Al Faruk! Warga Mali mengatakan, mereka menyanjung orang suci ini sebagai pelindung kota. Karena itu saya menghancurkan makam ini. Untuk menunjukkan kepada warga, bahwa orang suci ini tidak ada gunanya. Hanya Allah, hanya Tuhanlah pelindung kita."

epa03290395 An undated picture provided by the United Nations shows the minaret of a clay-mosque in Timbuktu, Mali. Media reports on 30 June 2012 state that Islamist fighters of a group called Ansar Dine attacked and destroyed some of the 16 shrines in the city, which UNESCO listed as an endangered world heritage site recently. Fears grow that more of the unique architectural and cultural sites could be destroyed by the Islamist group that controls wide parts in the county's North after the March 2012 coup that toppled Mali's government. *** Local Caption *** 50286094 EPA/UN PHOTO / EVAN SCHNEIDER / HAND HANDOUT EDITORIAL USE ONLY/NO SALES *** Local Caption *** 50286094 +++(c) dpa - Bildfunk+++
Menara mesjid pada salah satu mesjid dari tanah liat di Timbuktu.Foto: picture-alliance/dpa

Kota Magis Yang Mengagumkan

Timbuktu, kota magis dengan banyak mesjid dari tanah liat yang mengagumkan, dianggap sebagai kota 333 orang suci. Di abad ke-12, kota ini sudah menjadi salah satu pusat Islam intelektual, ilmu pengetahuan dan toleransi. Sekarang warisan Timbuktu sangat terancam. Seorang saksi mata penghancuran makam mengatakan, "Warga benar-benar terkejut! Ini adalah satu-satunya warisan yang kami miliki. Satu-satunya kekayaan kami. Jika kekayaan ini dihancurkan, sejarah kami, maka Timbuktu bukan Timbuktu lagi."

Pemerintah di seluruh dunia menyatakan terkejut. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon menyerukan agar diadakan pembicaraan tentang penyelesaian krisis. Baru kemarin sebuah keluhan dari Departemen Kebudayaan Mali tiba di Pengadilan Pidana Internasional di Den Haag. Jaksa penuntut utama, Fatou Bensouda akan menuntut penghancuran peninggalan budaya dunia itu sebagai kejahatan perang. Sementara itu penghancuran terus berjalan.

epa03176099 (FILE) A file picture dated 16 November 2009 shows President of Mali Amadou Toumani Toure delivering a speech at the opening ceremony of a World Summit on Food Security organized by the FAO in Rome, Italy. Media reports state that Amadou Toumani Toure has formally resigned on 08 April 2012 after mutinous troops in Mali ousted him during a coup in March 2012. EPA/FILIPPO MONTEFORTE / POOL *** Local Caption *** 00000401935671 +++(c) dpa - Bildfunk+++
Presiden Mali Amadou Toumani TouréFoto: picture-alliance/dpa

Tindakan Pemerintah

Akibat krisis yang sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu di Mali, para pemimpin negara Afrika Barat akan mendiskusikan pembentukan pemerintah persatuan nasional dengan wakil dari negara itu Sabtu mendatang (07/07). KTT di Ouagadougou, ibukota Burkina Faso, akan dihadiri politisi dan wakil dari masyarakat sipil Mali, serta wakil dari kelompok kontak Afrika Barat. Demikian keterangan Menteri Luar Negeri Burkina Faso, Jibril Bassole, Senin (02/07). Pemerintah persatuan nasional lebih dapat mengatasi tantangan yang sekarang dihadapi Mali.

Negara itu terbelah dua setelah penggulingan kekuasaan akhir Maret lalu. Setelah tentara menggulingkan Presiden Amadou Toumani Touré, kelompok Islam dan kelompok Tuareg menggunakan kekosongan kekuasaan dan menguasai bagian utara negeri itu.

Alexander Göbel / Marjory Linardy

Editor: Agus Setiawan