Pemilu Penuh Skeptis di Mesir
17 Juni 2012Pemungutan suara selama dua hari untuk menentukan presiden baru Mesir berakhir Minggu (17/06). Sejauh ini pemilu dilaporkan berlangsung damai, meskipun dengan tingkat peserta pemilu yang rendah. Militer memobilisir sekitar 400 ribu tentara untuk menjaga keamanan. Di dekat banyak TPS pengamat dari kubu kedua kandidat menginap untuk menghindari adanya upaya manipulasi. Komisi Pemilu setelah berakhirnya pemungutan suara hari pertama Sabtu (17/06) menjelaskan, pemilihan presiden secara umum berlangsung lancar.
Meskipun pemilu berjalan lancar, situasi di negara itu diwarnai ketegangan sehubungan perkembangan politik baru-baru ini. Keputusan Mahkamah Konstitusi yakni membubarkan parlemen yang baru terpilih, menyulut kemarahan warga terhadap Dewan Militer yang berkuasa. Dan menyebabkan banyak yang ragu akan perkembangan demokratis di Mesir.
Dewan Militer sudah menjanjikan akan menyerahkan kekuasaan mulai 1 Juli ke tangan pemerintah sipil. Pemilihan presiden baru Mesir merupakan syarat penting untuk itu. Sekitar 52 juta warga Mesir dapat memilih antara mantan perdana menteri era Mubarak Ahmed Shafik dan kandidat dari Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi. Hasil pertama pemilu diperkirakan dapat diketahui Senin (18/06).
DK/afp/rtr/dpa