1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pembom Bunuh Diri di Solo Targetkan Apel Pagi Kepolisian

5 Juli 2016

Seorang pembom bunuh diri mencoba menembus penjagaan di Mapolresta Solo dengan motor lalu meledakkan diri. Pelakunya tewas dan satu polisi cidera. Target sebenarnya acara apel polisi, kata Humas Polri.

https://p.dw.com/p/1JJEH
Indonesien Selbstmordanschlag in Solo
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Surya

Pelaku pembom bunuh diri Selasa pagi (05/06) di Solo diduga adalah militan yang lolos dalam penyergapan enam bulan lalu, kata kepolisian. Foto yang dirilis kepolisian menunjukkan penyerang tergeletak tewas dekat sepeda motor yang hancur di dalam Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Solo.

Kepolisian menyatakan sudah mengidentifikasi pelaku penyerangan. Namanya Nur Rohman, pemuda asal Surakarta, 31 tahun. Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Badrodin Haiti menyatakan, Nur Rohman diyakini bagian dari jaringan Bahrun Naim, gembong militan yang bergabung dengan kelompok teror ISIS di Suriah. Enam bulan lalu, Nur Rohman diyakini lolos razia polisi di sebuah rumah, kata Badrodin."Dia adalah salah satu dari mereka yang belajar keterampilan membuat bom," katanya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Agus Rianto menerangkan, pelaku bom bunuh diri menargetkan aparat yang hendak melaksanakan apel pagi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah.

Indonesien Selbstmordanschlag in Solo
Serangan bunuh diri dengan motor di Mapolresta Solo, sehari sebelum LebaranFoto: Reuters/Antara Foto/M. Surya

"Tujuan pelaku ingin peroleh hasil maksimal, memenuhi target dengan korban cukup besar. Tadi pagi teman akan apel, namun berkat kesiapan teman kami bisa mengamankan," kata Agus pada konferensi pers di kantor Mabes Polri, Jakara.

"Target mereka selain hal berbau asing atau barat, juga mereka menargetkan aparat kepolisian seperti peristiwa Bom Thamrin. Karena polisi dianggap menjadi penyebab dan penghalang tujuan yang ingin mereka capai. Akhirnya menambah sasaran termasuk anggota Polri," tambahnya, sebagaimana dikutip antaranews.com.

Aksi bom bunuh diri sehari sebelum Lebaran itu terjadi antara pukul 07.30 -07.40 waktu setempat ketika seorang pengendara sepeda motor memasuki halaman Mapolresta Solo. Dia diberhentikan anggota provost yang sedang bertugas, tapi tetap menerobos penjagaan. Ketika dikejar petugas, dia meledakkan diri.

Akibat peristiwa itu, pelaku bom bunuh diri tewas dan seorang anggota kepolisian cidera. Brigadir Bambang Adi Cahyanto yang bertugas mengalami luka di mata sebelah kiri dan luka bakar di bagian tubuh. Korban saat ini dirawat disalah satu rumah sakit di Solo.

Indonesien Selbstmordanschlag in Solo
Polisi menyingkirkan sisa-sisa tubuh pelaku bom bunuh diri di Solo, Jawa Tengah (05/06/2016)Foto: Reuters/Antara Foto/M. Surya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Padang dalam rangka hari raya Idul Fitri mengimbau masyarakat, khususnya warga Solo, agar tetap tenang menjalankan ibadah puasa setelah aksi bunuh diri itu.

"Aparat sudah bisa mengendalikan keadaan yang ada dan kita berharap masyarakat tenang tetapi juga waspada karena besok kita sudah masuk ke hari raya Idul Fitri," kata Jokowi pada konferensi pers di Hotel Grand Inna Muara, Kota Padang.

Presiden Jokowi selanjutnya menerangkan, dia sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengusut tuntas jaringan pelaku serangan bom tersebut dan menangkapnya. "Kekerasan atas nama apapun tidak dapat dibenarkan dan harus dihukum," tandasnya.

Jokowi juga menegaskan, rencana kunjungan kerja dan silaturahim ke Solo dan Yogyakarta pada 6-9 Juli 2016 tetap akan berjalan sesuai rencana.

Infografik Karte IS Terroranschläge weltweitet Englisch
Beberapa serangan paling mematikan yang dilakukan ISIS dan kelompok militan

Solo memang sempat disebut-sebut sebagai sarang militansi Islam. Di sinilah lokasi Pondok Pesantren Al-Mukmin yang dipimpin tokoh ideologi radikal Islam, Abu Bakar Baasyir. Beberapa lulusan Al Mukmin terlibat dalam serangan bom terbesar di Indonesia, yaitu bom Bali tahun 2002 yang menewaskan lebih 200 orang.

Ulama radikal Abu Bakar Ba'asyir kini sedang menjalani hukuman 15 tahun penjara karena terlibat dalam pendirian sebuah kamp pelatihan militan.

Selama beberapa minggu terakhir, ISIS dan anggota militan melancarkan berbagai serangan bunuh diri di banyak tempat di seluruh dunia, antara lain di Turki, Suriah, Bangladesh, Irak dan Arab Saudi.

hp/ap (dpa, ap; antaranews)