1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemain Bayern dan Bakat Muda Tumpuan Timnas Jerman

7 Mei 2010

Skuad Jerman hasil racikan Joachim Löw akan banyak bertumpu pada talenta-talenta muda. Löw terhitung berani menominasikan sejumlah nama baru yang belum berpengalaman di kancah internasional.

https://p.dw.com/p/NGxC
Pelatih Timnas Jerman Joachim LöwFoto: picture alliance / dpa

Para pemain muda yang masuk dalam nominasi Löw diantaranya Thomas Müller, Sami Khadeira, Jerome Boateng, Toni Kroos, juga tiga pemain kejutan seperti Dennis Aogo, Holger Badstuber dan Christian Träsch. 13 pemain dari 27 yang masuk dalam daftar nominasi masih berumur di bawah 25 tahun.

Seakan mencium keraguan publik, Löw buru-buru menekankan, mengapa dirinya bergeming menghadapi kritik media dan publik sepakbola Jerman seputar keputusannya tidak menyertakan penyerang Schalke Kevin Kuranyi yang telah mencetak 18 gol di liga dengan dalih tidak cocok dengan konsep permainan, bahwa tugasnya sebagai pelatih bukan untuk "mengumpulkan semua pemain terbaik yang merumput di Bundesliga," melainkan "menyusun dan membentuk tim terbaik" untuk bertempur di Afrika Selatan.

Termasuk dalam tim bentukannya adalah tujuh pemain kunci FC Bayern yang bakal memperkuat skuad Panzer tahun ini. Selain muka-muka lama seperti Philip Lahm, Klose dan Schweinsteiger, juga terdapat kiper gaek Hans Jörg Butt, striker Mario Gomez dan duo talenta München Holger Badstuber dan Thomas Müller. Pilihan tersebut cukup logis mengingat dominasi yang ditunjukkan tim racikan Louis van Gaal itu di kancah nasional dan Eropa sepanjang musim ini. Lagipula hal tersebut memiliki tradisi dalam sepak bola Jerman. Pada Piala Dunia 1974 pelatih Jerman saat itu, Helmut Schön juga memboyong tujuh pemain FC Bayern dan menjadi juara setelah menghajar Johann Cryuf dkk 2:1 di partai final.

Namun pilihannya menyertakan sejumlah pemain yang tampil buruk di liga disebut nekat oleh media-media Jerman. Celakanya lagi pemain-pemain tersebut nantinya diharapkan menjadi ujung tombak tim Panzer. Sebut saja Lukas Podolski yang sepanjang musim ini baru mencetak 2 gol di FC Köln. Selain itu Miroslav Klose (4 gol dalam 5 pertandingan) dan Mario Gomez yang hanya mampu mencetak satu gol dari 11 penampilannya. Satu-satunya alasan Löw memanggil pemain-pemain tersebut adalah penampilan mereka yang selalu stabil di timnas. Klose misalnya telah mengumpulkan 48 gol dari 94 penampilan. Löw mengaku faham bahwa tugasnya saat ini adalah menutup kelemahan tim dan mengembalikan tingkat peforma pemain ke level tertinggi. "Kami sangat sadar akan tanggungjawab kami," katanya.

"Susunan ini adalah hasil dari analisa yang kami buat selama beberapa tahun terakhir. Kami mempercayai sepenuhnya setiap pemain," tandas Löw. Sebaliknya kekecewaan besar meluap di markas juara Bundesliga musim lalu, VfL Wolfsburg. Dua pemainnya, yakni Marcel Schäfer yang tujuh kali berkostum timnas dan sutradara tengah Christian Gentner gagal menemukan tempat dalam skuad Löw. "Kami sangat terkejut, terlebih karena Löw selalu hadir di setiap pertandingan," ujar Dieter Hoeneß, Manajer Wolfsburg.

Tak berbeda dengan situasi di Schalke. Tercatat hanya dua pemain saja yang berasal dari klub juara kedua Bundesliga itu, Michael Neuer dan Heiko Westermann. Kejutan terutama muncul ketika talenta muda Jerman, Benedikt Höwedes tidak masuk dalam nominasi. Padahal tembok pertahanan Schalke itu sangat berpangalaman di ajang kompetisi internasional U-21. Pelatih Schalke Felix Magath mencoba menenangkan anak didiknya itu, "Ia tidak seharusnya merasa sedih dan sebaliknya musim depan berupaya meyakinkan pelatih timnas akan kemampuannya," kata Magath.

Pertanyaan yang juga mendesak saat ini adalah siapa yang akan menggantikan Rene Adler di bawah mistar gawang tim Panzer. Kiper nomer satu Jerman itu masih berjibaku menyembuhkan cidera patah tulang rusuk yang dideritanya. Tubuh Adler didaulat oleh tim dokter tidak akan mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan Piala Dunia Juni nanti. Sejauh ini sudah ada dua nama yang muncul ke permukaan, kiper Schalke 04 Michael Neuer atau tembok Bremen Tim Wiese. Atau malah kiper gaek München Hans Jörg-Butt?

Neuer banyak digadang-gadang memiliki peluang paling besar untuk menjadi nomer satu di bawah mistar gawang. Ia saat ini banyak disebut sebagai kiper paling efektif di Bundesliga. Sebaliknya Tim Wiese tampil konsisten menjaga gawang Werder Bremen sepanjang musim ini. Sementara Jörg Butt ikut menyumbang kesuksesan FC Bayern dengan tampil solid dan jarang melakukan kesalahan.

Tapi apapun pilihan Löw nantinya, yang jelas gawang Jerman akan dijaga oleh kiper yang belum pernah bermain lebih dari sepuluh pertandingan untuk timnas. Buat negara yang pernah menelurkan nama-nama seperti Toni Schumacher, Jens Lehmann dan Oliver Khan, fenomena ini dirasa janggal.

Rizki Nugraha

Editor: Yuniman Farid