1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tuntut Pemberian Status 'Orang' Bagi Simpanse

4 Desember 2013

Kelompok aktivis pelindung hewan memohon pengadilan AS untuk mengakui secara sah status simpanse sebagai "orang". Mereka mewakili empat simpanse yang dianggap berhak mendapat "hak dasar hukum" untuk bebas.

https://p.dw.com/p/1ASwX
Foto: Tamasin Ford

Kelompok Nonhuman Rights Project mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan di New York untuk memberikan status "orang" secara sah bagi simpanse "Tommy" yang berumur 26 tahun. Demikian menurut laporan harian New York Times, Selasa (03/12/13).

Mereka menginginkan deklarasi resmi, bahwa "tempat tinggal" Tommy di kandang yang kecil, gelap dan terbuat dari semen di pusat kota New York, tidak sesuai hukum. Mereka menuntut Tommy dipindahkan ke konservasi primata, di mana ia bisa hidup dalam lingkungan yang mirip dengan habitat alaminya.

"Petisi ini meminta pengadilan untuk mengeluarkan surat resmi yang mengakui bahwa Tommy bukan benda legal yang bisa dimiliki oleh seseorang, melainkan "seseorang" sah yang memiliki otonomi dan berhak untuk memperoleh kebebasan fundamental," demikian isi berkas tuntutan.

Pekan ini kelompok Nonhuman Rights Project mengajukan tuntutan yang sama atas nama empat simpanse yang berada di New York. Selain Tommy, masih ada Kiko, 26, simpanse tuli dan dipiara di rumah pribadi, serta Hercules dan Leo yang menjadi obyek percobaan laboratorium di Stony Brok University. Tidak ada pemilik simpanse yang memberikan komentar atas tuntutan ini kepada media.

Berkas tuntutan juga menuliskan pernyataan dari ilmuwan yang mengatakan, simpanse memiliki kemampuan kognitif seperti manusia. Mereka sadar akan apa yang terjadi di masa lampau, mampu mengambil keputusan, dan menunjukkan emosi seperti empati.

Simpanse "punya kemampuan kognitif kompleks yang akan dilindungi jika ditemukan pada manusia," ujar Steven Wise, presiden Nonhuman Rights Project kepada kantor berita Reuters. "Tidak ada alasan mengapa kemampuan tersebut tidak dilindungi jika ditemukan pada simpanse."

vlz/yf (AFP, Reuters, dpa, AP)