1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Paus Lanjutkan Lawatan Meski Ada Ancaman Serangan

17 September 2010

Jumat (17/09) Paus Benediktus XVI bertatap muka dengan Uskup Agung Canterbury, pemimpin spiritual umat gereja Anglikan sedunia. Pertemuan ini digelar di tengah berita penangkapan enam orang penyapu jalanan London.

https://p.dw.com/p/PFIF
Paus Benediktus XVI (tengah) di Universitas St Mary di Twickenham, London, Jumat (17/09).
Paus Benediktus XVI (tengah) di Universitas St Mary di Twickenham, London, Jumat (17/09).Foto: AP

Jumat (17/09), kepolisian Inggris mengatakan, telah menangkap enam orang yang diduga mempersiapkan serangan selama kunjungan Paus Benediktus XVI di London. Satuan khusus anti teror kepolisian London menangkap lima orang penyapu jalanan hari Jumat (17/09) dinihari waktu setempat. Polisi bergerak cepat menangkap kelima orang yang bekerja di kawasan pusat kota London dekat gedung parlemen.

Sementara pria tersangka keenam yang berusia 29 tahun, ditangkap Jumat siang di rumahnya di utara London. Demikian menurut keterangan polisi. Jumat sore (17/09), Sri Paus memberikan pidato di gedung parlemen.

Paus Benediktus XVI tiba di London Kamis malam (16/09), sekitar delapan jam sebelum penangkapan dilakukan. Kepolisian melakukan evaluasi keamanan setelah penangkapan dan memutuskan situasinya masih terkendali.

Stasiun penyiaran Inggris melaporkan bahwa kelima orang itu kemungkinan akan mengancam keselamatan Sri Paus. Namun polisi tidak membenarkan atau membantah berita itu.

Vatikan mendapat kabar tentang penangkapan tersebut, ketika Paus Benediktus XVI tiba di suatu universitas Katholik di London barat daya. Selama berada di universitas, Sri Paus mengingatkan bahwa prioritas utama gereja Katholik adalah menyediakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Hal tersebut disampaikannya di tengah terkuaknya berbagai kasus perundungan seksual terhadap anak-anak di lingkungan gereja Katholik.

Paus Benediktus XVI ketika tiba di Universitas St Mary, London, Jumat (17/09).
Paus Benediktus XVI ketika tiba di Universitas St Mary, London, Jumat (17/09).Foto: AP

Juru bicara Vatikan Pastor Federico Lombardi mengatakan bahwa pihaknya tetap yakin terhadap kemampuan polisi Inggris. Selain itu Vatikan mengatakan lawatan akan tetap dilanjutkan seperti yang dijadwalkan dan Sri Paus Benediktus XVI tetap merasa tenang.

Selain melakukan penangkapan, polisi juga menggeledah dua toko di pusat kota London dan sejumlah rumah di kawasan utara dan timur kota ibukota Inggris itu. Namun mereka tidak menemukan bahan berbahaya apa pun.

Menurut keterangan polisi, tuduhan terhadap keenam pria yang berusia antara 26 hingga 50 tahun itu adalah "dicurigai menugaskan, menyiapkan atau menjalankan aksi terorisme".

Selama di Inggris, Paus Benediktus XVI mendapat pengawalan ketat, berada dalam kendaraan anti peluru dan dikelilingi petugas pengawal.

Paus Benediktus XVI belum pernah menjadi sasaran serangan serius namun pendahulunya Paus Yohanes Paulus II, pernah hampir terbunuh dalam suatu upaya pembunuhan pada tahun 1981 dan menjadi sasaran sejumlah serangan lainnya.

Ketika seorang Paus mengadakan lawatan di luar Vatikan, ia akan mendapat pengawalan dari kepolisian negara tuan rumah dan kontingen kecil sekitar selusin petugas keamanan Vatikan.

Luky Setyarini/rtr/ap

Editor: Dyan Kostermans