1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pasukan Khusus Berkut Yang Ditakuti

Olena Perepadya22 Februari 2014

Pasukan khusus Berkut di Ukraina sebenarnya dibentuk untuk memerangi kejahatan terorganisasi. Tapi sekarang pasukan yang terkenal brutal ini dikerahkan untuk menghadapi demonstran.

https://p.dw.com/p/1BDQd
Foto: SERGEI SUPINSKY/AFP/Getty Images

Bentrokan berdarah antara aparat keamanan dan demonstran di Ukraina sudah menewaskan puluhan orang, ratusan luka-luka. Kekerasan itu selalu melibatkan pasukan khusus "Berkut", yang berada di bawah komando kementerian dalam negeri. Sampai sekarang, lebih dari 100 pekerja media ikut jadi korban kekerasan.

Kalangan pengamat mengatakan, pasukan khusus yang ditakuti ini bergerak tanpa dasar hukum yang jelas. Mykola Chawronjuk dari Pusat Reformasi Politik Ukraina menerangkan, posisi dan wewenang Berkut tidak jelas.

"Apa wewenang dan kewajibannya tidak diatur jelas. Terutama tidak ada aturan, apa saja yang boleh dilakukan Berkut", kata Chawronjuk. Ia menambahkan, setiap negara pasti punya pasukan khusus, tapi pengerahannya harus diatur dengan jelas.

Pasukan gerak cepat

Pasukan khusus Berkut dibentuk tahun 1992 sebagai pasukan gerak cepat dengan tujuan menghadapi kejahatan terorganisasi. Tapi sampai sekarang, kewajiban dan wewenang pasukan itu hanya diatur oleh peraturan kementerian dalam negeri. Tidak ada undang-undang yang mengatur penugasannya.

Anggota Berkut pada awalnya direkrut dari satuan khusus militer yang berpengalaman. Siapa yang ingin menjadi anggotanya, harus menjalani latihan berat dan memiliki kondisi fisik prima. Pasukan khusus ini sekarang beranggotakan 4000 orang.

Mereka rata-rata mendapat bayaran lebih tinggi dari anggota militer biasa. Karena itu, banyak orang yang melamar untuk menjadi anggota Berkut. Pasukan itu juga mendapat pelatihan khusus untuk memanjat, menyelam dan menembak. Mereka memiliki keahlian dalam pembebasan sandera.

Berhadapan dengan demonstran

Menurut kementerian dalam negeri, Berkut juga dikerahkan "untuk menjamin ketertiban dan keamanan dalam acara-acara besar, termasuk pagelaran budaya dan olahraga". Itulah alasannya, mengapa pasukan khusus itu sekarang diturunkan menghadapi demonstran yang dianggap "mengganggu ketertiban umum".

Aktivis HAM Ukraina Oleg Martynenko mengritik pengerahan Berkut. "Pemerintah seenaknya saja mengerahkan pasukan khusus", katanya. Padahal, anggota Berkut khusus dilatih untuk menghadapi "musuh", jadi mereka tidak peduli pada hak-hak demonstran.

Martynenko menyayangkan, pasukan khusus Berkut kini dikerahkan sebagai alat untuk menindas protes sosial dan gerakan politik. "Mereka tidak bisa menilai, apakah perintah yang diberikan punya dasar hukum atau tidak", tandasnya.