1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Partai Australia-Uzbekistan Akan Tampilkan Warna Eropa

24 Januari 2011

Semifinal Piala Asia 2011 antara Australia-Uzbekistan di Stadion Khalifa, Doha, Selasa (25/01), merupakan pertandingan pertama bagi keduanya di babak ini. Dan satu timnas akan maju ke babak final untuk pertama kalinya.

https://p.dw.com/p/101lz
Duel pemain Uzbekistan Sanjar Tursunov (kiri) melawan pemain Jordania Hasan Abdel Fattah, dalam pertandingan perempatfinal yang dimenangkan Uzbekistan 2:1Foto: AP

Sebelum melakoni laga semifinal Piala Asia AFC 2011 ini, Australiia dan Uzbekistan sebelumnya pernah dua kali saling berhadapan dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2010. Australia berhasil memenangkan kedua pertandingan tersebut, 1:0 di Tashkent dan 2:0 di Sydney.

Partai semifinal ini kemungkinan menjadi pertandingan luar biasa bagi sepak bola Asia, dengan menampilkan gaya permainan Eropa. Uzbekistan yang memiliki warna permainan Rusia dan Australia yang bermain cenderung dengan gaya Inggris.

Menanggapi pertandingan melawan Uzbekistan, pelatih Australia Holger Osieck mengatakan, "Dibandingan dengan timnas Asia lainnya, Uzbekistan memiliki gaya permainan Eropa yang kental. Walaupun saya tidak mengatakan, bahwa gaya permainan mereka lebih cocok bagi kami, dibandingkan dengan tim yang telah kami kalahkan. Tapi yang pasti, kami harus bisa menyesuaikan diri dengan gaya permainan yang berbeda. Dan saya pikir, kami mampu."

Uzbekistan melangkah mulus masuk babak semifinal. Dalam pertandingan babak grup di Grup A, Uzbekistan berhasil memenangkan dua pertandingan dan bermain imbang satu kali. Menaklukan tuan rumah Qatar 2:0, menekuk Kuwait 2:1 dan imbang melawan Cina 2:2. Di babak perempat final, Uzbekistan berhasil menyingkirkan tim kejutan Jordania, 2:1.

Ketika ditanya mengenai peluang timnya, pelatih Uzbekistan Vadim Abramov mengatakan, "Jika Jepang mampu mengalahkan Argentina, maka kamipun bisa berhasil menundukkanAustralia. Peluang kami 50-50."

Di Grup C, Australia berhasil menjadi juara grup. Mereka membuka pertandingan dengan kemenangan mudah atas India, 4:0. Dalam pertandingan ke dua di babak grup, Australia beruntung dapat bermain imbang melawan Korea Selatan, 1:1. Dan dalam pertandingan penentuan di babak grup, Australia berhasil mengalahhkan Bahrain, 1:0. Dalam pertandingan perempatfinal, Australia, yang diasuh pelatih asal Jerman Holger Osieck, berhasil mendepak juara bertahan Irak, 1:0.

Australia merupakan salah satu tim yang paling berpengalaman dalam turnamen. Dan menanggapi beban yang dihadapi timnya, Holger Osieck mengatakan, "Tekanan selalu saja ada dalam pertandingan seperti ini dan ini tidak bisa dipungkiri. Tapi saya memiliki pemain yang berpengalaman. Dan saya berharap, mereka dapat memimpin para pemain muda dalam tim kami."

Arunava Chaudhuri/Yuniman Farid

Editor: Hendra Pasuhuk