1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Parlemen Desak PM Cameron Tuntut Kurangi Dana Uni Eropa

Dyan Andriana Kostermans1 November 2012

PM Inggris didesak untuk menuntut pemotongan anggaran Uni Eropa. Parlemen Inggris telah memberi mandat agar Cameron menyampaikan itu dalam KTT Uni Eropa di Brussel.

https://p.dw.com/p/16b3b
Foto: Reuters

Parlemen Inggris pada hari Rabu (31/10) mendukung sebuah mosi yang menyerukan agar Perdana Menteri David Cameron menuntut pengurangan anggaran Uni Eropa dalam pertemuan tingkat tinggi mendatang di Brussel.

Perubahan itu disahkan oleh 307 berbanding 294 suara parlemen. Sekitar 50 anggota partai Cameron yakni Partai Konservatif termasuk di antara pendukung proposal tidak mengikat, yang pada awalnya diajukan oleh partai yang selama ini skeptis dengan Euro.Suara penolakan dari kubunya sendiri (konservatif-red), merupakan pukulan terbesar bagi Cameron sejak ia memasuki jabatan perdana menteri Inggris 2010 lalu.

Keputusan parlemen itu mendukung sebuah “pengurangan kuantitas” dalam anggaran Uni Eropa 2014-2020. Sebelum pemungutan suara parlemen, Cameron telah mengatakan bahwa dia akan menggunakan hak veto atas semua anggaran yang tidak terkait kepentingan Inggris.

“Yang terbaik: kami ingin sebuah pemotongan, atau yang terburuk adalah sebuah pembekuan,” kata Cameron di parlemen. “Saya sukup siap menggunakan hak veto jika kita tidak meraih kesepakatan yang baik bagi Inggris.“

Dia mendesak para anggota partainya untuk mendukung negosiasi dalam sebuah kesepakatan jangka panjang, sambil mengatakan bahwa pengaturan pengeluaran yang dilakukan setiap tahun tanpa adanya sebuah kesepakatan hanya akan membuat pengeluaran menjadi lebih mahal.

Desakan dari Kawan Partai

Para pemberontak di kubu konservatif, dengan Mark Reckless termasuk diantara pimpinannya mengatakan, bahwa dia berharap Cameron akan mengambil tindakan berdasar mosi yang tidak mengikat jika itu diloloskan. Mereka berargumen bahwa pelaksanaan program penghematan anggaran di dalam negeri harus dibarengi adanya pemotongan di tingkat Uni Eropa.

“Dengan begitu David Cameron bisa pergi ke Brussel sebagaimana Margaret Thatcher (bekas PM terkenal Inggris dari kubu konservatif-red) sebelumnya, sebagai kepala parlemen yang telah bersatu, untuk mewakili kepentingan kami di Brussel dan mengatakan jika kita melihat pemotongan seperti itu di rumah, maka setidaknya harus ada beberapa pengurangan di Uni Eropa,“ kata Reckless kepada parlemen sebelum pemungutan suara.

Pimpinan partai oposisi yakni Partai Buruh Ed Miliband mengatakan, hasil pemungutan suara itu menunjukkan bahwa Perdana Menteri Cameron lemah, baik di dalam maupun di luar negeri. “Buruh (Partai Buruh-red), yang biasanya tidak dianggap termasuk diantara yang skeptis dengan Euro, sangat mendukung mosi menuntut anggaran Uni Eropa yang lebih kecil – sebuah langkah yang diberi label oleh Cameron sebagai 'ranking oportunisme'.“

Cameron telah meninggalkan kebijakan Eropa sejak dia menjabat, dan secara dramatis memutuskan pada Desember tahun lalu, untuk tidak masuk ke dalam “paket fiskal“ Uni Eropa, sebuah rencana untuk melaksanakan koordinasi fiskal yang lebih besar dan mengurangi defisit anggaran domestik di antara negara-negara anggotanya.

Negosiasi November

Pada 22 sampai 23 November mendatang, para pemimpin Eropa akan bersidang di Brussel dalam sebuah pertemuan puncak khusus, untuk membahas anggaran Uni Eropa 2014-2020. Komisi Eropa sedang mencari sebuah anggaran tujuh tahun dengan batas maksimal 1,033 milyar euro atau sekitar 1,339 milyar dollar Amerika. Angka ini mencerminkan kenaikan 5 persen dibanding anggaran sebelumnya pada 2007-2013. Namun Brussel mengatakan, bakal ada sedikit pengurangan ketika disesuaikan dengan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi di perhimpunan negara-negara Eropa tersebut.

Inggris bukan satu-satunya negara yang menyerukan agar Uni Eropa mengurangi pengeluaran terkait program penghematan di dalam negeri yang sedang dilakukan oleh negara anggotanya. Para pejabat Jerman dan Prancis telah mengatakan bahwa Uni Eropa harus mengurangi anggaran, meski diantara mereka tidak ada kesepakatan tentang anggaran apa yang harus dikurangi. Bidang pertanian, yang merupakan sektor pengeluaran terbesar Uni Eropa setiap tahunnya, adalah salah satu yang bisa terkena pemotongan. Sebuah langkah yang bagaimanapun tidak populer di Prancis.

Tiga perempat anggaran Uni Eropa saat ini dihabiskan untuk subsidi di bidang pertanian atau bantuan pembangunan daerah.

ab/ dk (AFP, dpa, Reuters)