1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pameran Televisi Eksperimental Jerman Dari Tahun 70-an

28 Juli 2011

Televisi sejak awal dianggap kontroversial dan kritik terhadapnya, cukup besar. Di pihak lain, ada juga seniman yang bekerja, menggunakan medium televisi untuk bereksperimen.

https://p.dw.com/p/125dT

Sutradara film asal Perancis, Jean Christophe Averty di tahun 1968 membuat klip musik singkat untuk televisi Jerman, dengan lagu grup Bee Gees yang berjudul "Idea". Karyanya yang berbentuk Pop Art dan tergolong dalam karya-karya gerakan baru televisi Jerman, di era 60an dan 70an.

Symbolbild TV Schäden
Foto: Orlando Florin Rosu/Fotolia

Pada masa itu sekelompok seniman menentang maraknya siaran televisi karena berkomunikasi satu arah dan menjadikan penonton pasif. Mereka pun melakukan eksplorasi, mencari dimensi-dimensi baru dengan tehnologi yang kian berkembang.

Gerlinde Waz kurator pameran tersebut menerangkan, "Siaran televisi Jerman sekarang jarang melakukan eksperimentasi. Kesan saya, semuanya hampir sama dan sangat terpola. Di tahun 60 dan 70an beberapa redaktur televisi dan seniman sangat berani bereksperimen untuk menemukan bahasa, gambar dan cara berceritanya sendiri. Saya ingin memotivasi para redaktur dan seniman muda saat ini supaya memberikan bentuk gambar yang lain bagi dunia televisi.“

Andy Warhol Ausstellung
Sebuah pameran Andy WarholFoto: AP

Tahun 60 dan 70an di Jerman, Pop Art banyak mempengaruhi perkembangan siaran televisi, terutama untuk siaran iklan dan musik. Sering bernuansa 3 dimensi, tehnik grafis, cetak sablon, potongan kertas, gambar bergaya komik digunakan sebagai ekspresi kehidupan sehari-hari. Penggunaan Pop Art di televisi bisa dilihat di siaran musik, MTV.

Pakar media komunikasi, Dorothee Henschel menuturkan,"Istilah Pop Art muncul di tahun 50 dan 60 an di Amerika Serikat. Pada masa itu orang mencoba mencampurkan unsur-unsur populer dengan kesenian yang diakui musium, dari situlah muncul pop art. Bentuk seni ini menggunakan warna-warna mencolok yang berani. Seorang tokohnya bernama Andy Warhol. Warna berperanan penting dalam Pop Art.“

Truck Branss, seorang sutradara televisi Jerman juga melakukan berbagai eksperimen. Pada saat televisi kerap dipenuhi talk-show dan laporan yang dimoderasi, Branss membuat dokumenter musik sepanjang 30 menit tanpa menggunakan komentar. Ia membiarkan gambar bercerita.

Juga penulis drama teater asal Irlandia, Samuel Beckett tertarik akan daya ekspresi televisi. Antara 1966 dan 1985, untuk televisi Jerman, ia menulis 5 skenario dan sekaligus menyutradarainya. Dua karyanya, Quadrat 1 dan 2 berdurasi 15 menit dan dibuat tahun 1981.

Flash-Galerie MTV Deutschland
Foto: picture-alliance / dpa

Di layar televisi tampak panggung berbentuk bujur sangkar yang tidak begitu besar. 4 aktor berjalan mengelilingi panggung kemudian berbalik ke arah lain. Kadang mereka berjalan menyilangi bujur sangkar tersebut, yang ditengahnya terdapat lingkaran kecil, ibaratnya seperti lubang yang tidak boleh dilangkahi. Besar langkah kaki mereka sama, juga jarak antara setiap aktor selalu dijaga agar tetap sama.

Quadrat1 merupakan film berwarna tanpa suara, dengan cahaya panggung yang redup. Sedangkan di Quadrat2 film hitam putih yang merupakan kelanjutan dari Quadrat1, namun dalam konteks 100.000 tahun kemudian, dimana lama kelamaan para aktor berjalan semakin lamban. Gerilde Waz menambahkan: "Manusia berjalan selalu dalam rute yang sama tanpa sekalipun berani, dan ini mungkin ciri khas dari kehidupan, mencoba rute yang berbeda.“

Contoh eksperimen seperti film karya Samuel Beckett ini memang tidak selalu mudah dipahami. Meski begitu pameran sejarah eksperimentasi ini merupakan bukti usaha sekelompok orang yang secara kritis menanggapi kekuatan pengaruh televisi.

Boboy Simanjuntak
Editor: Edith Koesoemawiria