1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Indonesia Ditunggu 2015 di Frankfurt

Hendra Pasuhuk13 Oktober 2014

Pameran buku internasional Frankfurter Buchmesse 2014 ditutup hari Minggu, 12 Oktober 2014. Kehadiran Indonesia sebagai tamu kehormatan 2015 dinanti publik Jerman dan internasional.

https://p.dw.com/p/1DUqY
Frankfurter Buchmesse 2014
Foto: Frankfurter Buchmesse/A. Heimann

Acara puncak hari terakhir pameran buku internasional Frankfurter Buchmesse (Frankfurt Book Fair) adalah penyerahan Penghargaan Asosiasi Buku Jerman 2014, yang diberikan kepada pionir internet AS, Jaron Lanier. Penampilan ahli program komputer dan pemikir dunia digital yang eksentrik ini menandai sebuah era baru dalam dunia "perbukuan", yang sekarang makin dikuasai teknologi digital.

Jaron Lanier yang berusia 54 tahun memperingatkan, manusia tidak boleh didikte oleh mesin. "Tanpa manusia, komputer hanyalah seperangkat pemanas ruangan, yang bekerja dengan algorithma", katanya. Ia mempromosikan "humanisme baru" bagi dunia digital.

Friedenspreis des Deutschen Buchhandels 2014 Jaron Lanier
Jaron Lanier, 2014Foto: REUTERS/K. Pfaffenbach

Komputer tidak boleh hanya menjadi alat untuk "mendata dan mendikte manusia". Lanier menuntut diskusi luas tentang apa yang ingin dicapai oleh umat manusia dengan penggunaan komputer. Penghargaan Asosiasi Buku Jerman diberikan setiap tahun kepada mereka yang dinilai berjasa untuk perdamaian, kemanusiaan dan saling pengertian antar bangsa.

Pameran Buku Frankfurt kemudian dilanjutkan dengan upacara serah terima dari Finlandia sebagai Tamu Kehormatan 2014 kepada Tamu Kehormatan 2015, Indonesia. Tongkat "Guest of Honour" diserahkan kepada Indonesia.

Publik menanti Indonesia 2015

Ketua Komite Finlandia, Iris Schwanck, memegang tongkat itu erat-erat sambil menahan air mata, ketika mengucapkan terima kasih kepada panitia dan publik. Ia lalu menyerahkan "tongkat" itu kepada wakil Indonesia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ananto Kusuma Seta.

Frankfurter Buchmesse 2014
Foto: Frankfurter Buchmesse/A. Heimann

"Saya ucapkan semoga berhasil dan selamat memasuki petualangan ini", kata Schwanck penuh haru.

Hadir dalam acara serah terima penulis dan musisi Dewi "Dee" Lestari dan kelompok musik dan tari Ayu Laksmi, Endah Laras dan Ariani.

Ketua Frankfurter Buchmesse Jürgen Boos menerangkan, publik sudah tidak sabar lagi menanti kehadiran Indonesia tahun depan. Finlandia "is so cool", kata Jürgen Boos. Sekarang datang Indonesia, "so hot" seperti kompor listrik.

Ruang Forum di Frankfurt Book Fair langsung dipenuhi suara musik membahana dan menyentak-nyentak, ketika film promosi Indonesia diputar. "Hot is the new cool", kata moderator Thomas Böhm.

Selain Stand Indonesia yang cukup besar, yang menarik perhatian juga adalah penerbit Indonesia "Marjin Kiri" yang menjadi undangan khusus di Frankfurt Book Fair 2014 dan hadir di stand khusus undangan.

hp/rn (dpa)