1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pameran Buku di Kota Leipzig

18 Maret 2010

Jika kota Leipzig menyelenggarakan pameran buku, maka seluruh kota akan terlibat. Banyak acara sampingan yang digelar dalam rangka pameran tahunan tersebut.

https://p.dw.com/p/MW8s
Foto: Leipziger Messe GmbH/Tom Schulze

Jaman di saat pameran buku di kota Leipzig selalu dipenuhi oleh pengunjung dan peserta pameran sudah berakhir. Krisis ekonomi juga mempengaruhi pasar buku. Ketua pameran buku Oliver Zille menjelaskan : "Tetapi ini tidak bisa dilihat secara keseluruhan. Beberapa bidang tetap tumbuh pesat, sementara bidang lainnya mengalami kesulitan besar dan harus menjalani restrukturisasi. Sebagai penyelenggara pameran kita harus memperhatikan bahwa anggaran untuk bidang pemasaran para penerbit tidak menjadi lebih banyak. Bagian ini juga mengalami penghematan. Kalau anggaran semakin sedikit, bagi kami ini artinya usaha untuk menjaga kualitas pameran ini akan semakin sulit."

Pameran buku di Leipzig tahun ini masih bisa menampilkan 2000 peserta pameran dari 39 negara, karena menitikberatkan buku-buku tertentu yang sudah dikenal oleh pasar dan pengunjung. Diantaranya melalui tema pendidikan, kampanye membaca dan pameran ini juga menyediakan tempat bagi para penerbit independen. "Penting untuk menampilkan keragaman sastra Jerman dan internasional. Penerbit kecil adalah bagian penting dari keragaman ini. Selain itu, pameran juga harus memiliki relevan dengan pasar. Artinya, jika penerbit kecil kesulitan untuk masuk ke toko buku, mereka butuh tempat lain dimana mereka bisa memperkenalkan bukunya kepada publik." Demikian Zille.

Toko-toko buku di Jerman cenderung mengambil buku yang menjanjikan penjualan secara cepat. Padahal para pembaca buku juga tertarik dengan buku-buku yang penulisnya belum terkenal. Ini bisa dilihat pada festival membaca 'Leipzig liest' yang akan diselenggarakan saat pameran buku berlangsung. Ada sekitar 2000 acara dengan 1500 penulis. Ada banyak sekali penulis yang terkenal. Tetapi penulis muda asal Jerman dan Eropa Timur juga tidak kalah banyaknya. Nama-nama yang paling terkenal adalah pemenang penghargaan Nobel bidang sastra Herta Müller dan Günter Grass. Pemenang Nobel perdamaian Lech Walesa juga akan datang ke pameran ini.

Bagi kalangan muda ada koleksi komik manga dan pembacaan buku di malam hari. Penggemar musik juga mendapat tempat dalam pameran ini. Mereka menjadi fokus baru pameran dengan menampilkan 20 penerbit buku-buku musik yang juga berasal dari Eropa Tengah dan Timur. Oliver Zille mengatakan, "Semua negara Eropa Tengah dan Timur yang turut serta dalam pameran tahun lalu kembali hadir bersama beberapa negara baru. Seperti Bosnia dan Herzegovina. Menurut saya, dengan ini bisa tampak, bahwa Leipzig adalah tempat dimana dengan sarana terbatas, kami bisa mengarahkan perhatian publik pada karya-karya dari negara-negara tersebut."

Langkah ini antara lain dilakukan dengan pemberian penghargaan buku Leipzig untuk masalah Eropa yang tahun ini dimenangkan oleh pakar sejarah dan penulis novel asal Hungaria György Dalos. Acara ini merupakan tradisi tahunan yang diselenggarakan pada pesta pembukaan pameran buku Leipzig.

Silke Bartlick / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Asril Ridwan